Kasus Covid-19 Naik Lagi, Pemkot Tangerang Gencarkan Vaksinasi

Lonjakan kasus harian Covid-19 di Kota Tangerang kembali terjadi. Pemkot setempat dan Polres Metro Tangerang pun, terus memasifkan vaksinasi Covid-19.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 21 Jun 2022, 07:10 WIB
Diterbitkan 21 Jun 2022, 07:08 WIB
FOTO: Spiderman Dampingi Murid SD Disuntik Vaksin COVID-19
Spiderman mendampingi murid SD saat pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dosis kedua di Sekolah Al-Azhar, BSD, Tangerang Selatan, Banten, Senin (17/1/2022). Sebanyak 450 murid divaksin dengan melibatkan tokoh Spiderman untuk menghibur sekaligus menghilangkan rasa takut anak-anak. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta Lonjakan kasus harian Covid-19 di Kota Tangerang kembali terjadi. Pemkot setempat dan Polres Metro Tangerang pun, terus memasifkan vaksinasi Covid-19.

"Dengan vaksinasi, juga menjadi benteng pertahanan bagi tubuh kita supaya tidak terkena dampak buruk dari Covid-19," ujar Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin di Tangerang, Selasa (21/6/2022).

Sebagai langkah pembentukan kekebalan komunal, capaian vaksinasi di Kota Tangerang berdasarkan data yang dihimpun Dinas Kesehatan per 19 Juni 2022, untuk dosis satu telah mencapai angka lebih dari 1,6 juta jiwa, dan dosis dua lebih dari 1,3 juta jiwa. Sedangkan dosis tiga telah menyentuh angka lebih dari 628 ribu jiwa.

"Dosis tiga yang masih harus kita kejar bersama, dan perlu kesadaran dari masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 hingga dosis ketiga," ungkapnya.

Hal ini bukan tanpa alasan, mengingat dalam beberapa waktu ke belakang terjadi penambahan angka kasus yang terjadi di Indonesia diakibatkan oleh varian omicron BA.4 dan BA.5.

"Yang terpenting adalah tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19," kata Sachrudin.

Sementara, Wali Kota Arief R Wismansyah juga mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan ketika beraktifitas di luar rumah. Sebab, tidak bisa dipungkiri, bila kasus Covid-19 bukan hanya mengalami kenaikan di Kota Tangerang saja, melainkan juga se Indonesia.

"Beberapa hari terakhir kembali terjadi peningkatan kasus Covid-19, baik secara nasional ataupun di Kota Tangerang. Warga tidak perlu panik, yang penting kita tetap waspada dan terus disiplin protokol kesehatan dimanapun kita berada," ujar Arief.

Jokowi Minta Tetap Waspada

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, meskipun positivity rate Indonesia masih di bawah standar yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) namun masyarakat harus tetap waspada menghadapi pandemi COVID-19.

“Sejak awal meskipun belum naik, dulu kan saya sudah ngomong, enggak sekali, dua kali, tiga kali, waspada, waspada, waspada, baik oleh yang Omicron maupun yang BA.4, BA.5,” tegas Presiden dalam keterangannya, dikutip dari Setkab, Sabtu (18/6/2022).

Presiden pun berharap tidak ada kenaikan kasus COVID-19 dalam kurun waktu ke depan. Untuk itu, Presiden terus mendorong masyarakat untuk segera mendapatkan suntikan ketiga vaksin COVID-19 atau booster sebagai salah satu langkah antisipasi.

“Kita berharap tidak ada kenaikan, tapi saya kira antisipasi kita sudah saya sampaikan juga sebulan, dua bulan yang lalu booster semuanya booster,” ucap Presiden.

Presiden juga menjelaskan bahwa pemerintah telah menyediakan vaksin COVID-19 dalam jumlah yang banyak sehingga masyarakat bisa segera mendapatkan suntikan ketiga vaksin COVID-19 atau booster.

“Vaksinnya ada, masih ada puluhan juta. Itu segera, minta semuanya. Sekarang ini kita ingin melakukakan booster mencari pesertanya itu yang kesulitan,” tandasnya.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa level transmisi Covid-19 di Indonesia akan naik ke level 2 berdasarkan level transmisi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Hal ini dikarenakan penambahan kasus yang dipicu sub varian Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia.

“Berdasarkan level transmisi menurut WHO, Indonesia akan naik ke level 2. Sekarang kita masih seribu jadi kita monitor ketat,” ujar Budi dalam wawancara yang ditayangkan saluran YouTube Sekretariat Presiden, Kamis 16 Juni 2022.

Menurut Budi, level transmisi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ini mirip dengan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diterapkan di Indonesia.

 

INFOGRAFIS Persentase komorbid pasien-pasien COVID-19 di Indonesia
INFOGRAFIS Persentase komorbid yang sering ditemui pada pasien-pasien COVID-19 di Indonesia (Ilustrasi Abdillah/Liputan6)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya