2 Warga Depok yang Terkena Omicron BA.5 Usai Perjalanan dari Bali dan Petugas RS

Dua warga Depok, Jawa Barat, terkena Covid-19 varian Omicron BA.5. Dinas Kesehatan Kota Depok telah melakukan tracing kepada siapa saja yang pernah kontak erat dengan dua warga tersebut.

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 24 Jun 2022, 13:12 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2022, 13:12 WIB
Sosialisasi Virus Corona di Stasiun Sudirman
Pengguna KRL mengenakan masker saat berada di Stasiun Sudirman, Jakarta, Selasa (4/2/2020). PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) melakukan sosialisasi tentang pencegahan penyebaran virus corona sambil membagikan masker secara gratis kepada penumpang. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta Dua warga Depok, Jawa Barat, terkena Covid-19 varian Omicron BA.5. Dinas Kesehatan Kota Depok telah melakukan tracing kepada siapa saja yang pernah kontak erat dengan dua warga tersebut.

Pemerintah Kota Depok sebelumnya menerima informasi dua warga terkena Omicron BA.5 usai melakukan perjalanan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Mary Liziawati mengungkapkan, satu warga Kota Depok terkena BA.5 memang usai melakukan perjalanan. Sementara, satu warga lainnya ternyata merupakan pekerja di rumah sakit.

Kedua warga tersebut melakukan tes swab PCR karena mengalami sakit tenggorokan dan demam.

"Satu warga melakukan perjalanan ke Bali dan merasakan demam selama seminggu," ujar Mary, Jumat (24/6/2022).

Dia menjelaskan, hasil tes swab PCR menunjukkan, keduanya positif Omicron BA.5. Kedua warga yang dinyatakan positif menjalani isolasi di rumah sakit Jakarta selama masa penyembuhan.

“Kami telah berusaha melakukan tracing terhadap kontak erat dari kedua warga tersebut,” jelas Mary.

Hasil dari tracing terhadap kontak erat yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Depok, hasilnya menunjukkan negatif. Kedua warga yang terkena sub varian baru BA.5 merupakan warga Kota Depok sesuai identitas kependudukan.

“Warga tersebut tinggal di Kecamatan Beji dan Tapos,” terang Mary.

 

Minta Warga Tak Abai

Mary mengungkapkan, warga Kota Depok diminta untuk tidak abai mendisiplinkan protokol kesehatan. Selain itu, warga yang belum melengkapi vaksinasi atau vaksin penguat dapat segera melakukan vaksinasi.

“Segera lakukan vaksinasi penguat atau booster untuk mencegah penularan Covid-19,” ungkap Mary.

Sebelumnya, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan, Omicron varian BA.5 sudah menular ke dua warga. Hal itu berdasarkan hasil tes sampel yang dikirimkan ke laboratorium Kementerian Kesehatan.

"Iya ada dua orang dan benar ber KTP Kota Depok," ujar Dadang saat dihubungi Liputan6.com, Depok, Rabu (22/6/2022).

Dia menjelaskan, kedua warga yang terpapar BA.5 sudah menjalani isolasi dan telah kembali beraktivitas. Kedua warga tersebut terpapar saat melakukan perjalanan, namun Dadang enggan memberikan penjelasan lebih detail.

 

6 Orang Positif Covid-19 Tapi Bukan Warga Depok

"Keduanya baru selesai melakukan perjalanan," jelas Dadang.

Dia mengungkapkan, Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok telah menerima konfirmasi kembali adanya enam warga Kota Depok terpapar varian BA.5. Namun, enam warga yang terpapar bukan ber KTP Kota Depok.

"Kami sedang melakukan tracing, mungkin bermukim di Depok tapi bukan KTP Depok," ungkap Dadang.

Pemerintah Kota Depok telah menyiapkan rumah sakit penanganan isolasi kepada pasien penderita Covid-19. Rumah sakit tersebut ditunjuk berdasarkan rekomendasi Wali Kota Depok yang sudah dilakukan perpanjangan selama tiga bulan.

"RSUD ASA menyediakan 20 tempat tidur untuk pasien isolasi," terang Dadang. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya