Polisi Gandeng Ahli Cari Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang

Jamal menerangkan, pihaknya telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di sekitar lokasi kejadian kecelakaan beruntun di Tol Cipularang.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 27 Jun 2022, 12:33 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2022, 12:33 WIB
Ilustrasi Garis Polisi (AFP)
Ilustrasi Garis Polisi (AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi menggandeng saksi ahli untuk mengetahui penyebab kecelakaan beruntun di KM 92 ruas Tol Cipularang arah Jakarta pada, Minggu (26/6/2022) malam. Kecelakaan ini mengakibatkan 17 unit kendaraaan rusak dan 19 orang luka-luka.

"Kita sedang berkoordinasi dengan saksi ahli periksa kendaraan yang terlibat, untuk cari penyebabnya," kata Kanit Laka Wilayah Purwarkarta, Iptu Jamal Nasir SAP saat dihubungi, Senin (26/6/2022).

Jamal menerangkan, pihaknya telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di sekitar lokasi. Beberapa orang saksi juga telah dimintai keterangan termasuk pengemudi mobil yang menjadi korban.

Saat ini, penyidik masih berkoordinasi dengan saksi ahli untuk memeriksa kendaraan Bus Laju Prima yang diduga menjadi pemicu terjadinya kecelakaan beruntun.

"Kita akan mencari penyebabnya. Kita belum bisa memastikan (disebabkan rem blong atau apa) karena belum ada keterangan dari saksi ahli. Kalau rem blong harus ada pembuktian dari saksi ahli. Kalau bahasa dari kami hilang kendali karena itu bisa dari orang atau kendaraan," ujar dia.

Jamal menerangkan, kasus kecelakaan masih dalam proses penyidikan penyelidikan. "Kita perlu waktu (usut) karena libatkan banyak kendaraan," ujar dia.

Kronologi Kejadian

Kecelakaan beruntun terjadi di KM 92+000 Tol Cipularang arah Jakarta. Kejadian yang melibatkan 17 kendaraan itu terjadi pada Minggu (26/6), sekira pukul 20.20 Wib.

Kepala Induk Patroli Jalan Raya (PJR) Ruas Tol Cipularang AKP Denny Catur mengatakan, kejadian itu berawal saat Bus Laju Prima dengan nomor polisi B 7602 XA dari arah Bandung menuju Jakarta menabrak beberapa kendaraan di depannya.

"Kendaraan bus Laju Prima diduga mengalami rem blong, sehingga menabrak kendaran di depannya," kata Denny dalam keterangannya, Senin (27/6/2022).

Atas kejadian itu, kecelakaan beruntun atau melibatkan banyaknya kendaraan tak terhindarkan. Hal ini lantaran saat itu, situasinya sedang padat kendaraan.

"Kecelakaan beruntun ini melibatkan beberapa kendaraan sekaligus, karena memang saat kejadian situasi lalulintas sedang padat, mengingat hari Minggu biasanya terjadi peningkatan lalulintas masyarakat yang dari Bandung menuju ke Jakarta," jelasnya.

Selain itu, Denny menyebut, pada pukul 01.17 Wib di lokasi tersebut telah bersih dan lalu lintas kembali normal. Untuk kendaraan yang terlibat kecelakaan itu telah dibawa ke Pool Derek Jatiluhur.

Infografis Kecelakaan Infrastruktur
Infografis Kecelakaan Infrastruktur
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya