Liputan6.com, Jakarta - Pada Selasa sore 28 Juni 2022, tandon air plastik jebol di proyek Light Rail Transit (LRT) Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan (Jaksel).
Setidaknya lima orang terluka dampak tandon air LRT jebol tersebut. Hal tersebut dibenarkan Kapolsek Setiabudi Kompol Agung Permana.
"Iya benar. Korban ada di Rumah Sakit 5 orang," ujar Agung saat dihubungi, Selasa 28 Juni 2022.
Advertisement
Baca Juga
Sementara itu disampaikan Camat Setiabudi Iswahyudi, dari lima orang terluka tersebut, dua di antaranya Nurfazryah (24) seorang ibu rumah tangga dan pengemudi ojek online bernama Feriadi Saputra (26).
Di samping korban luka, kejadian ini juga menimbulkan dampak material. Setidaknya satu unit mobil dan 3 unit sepeda motor mengalami kerusakan.
"Kejadian mengakibatkan korban luka luka berjumlah 5 orang dan kerugian material," kata Iswahyudi dalam keterangan tertulis.
Iswahyudi menerangkan berdasarkan penuturan tiga orang saksi yang mengetahui kejadian, yaitu mereka rata-rata mendengar bunyi suara pecah yang dibarengi dengan keluarnya air dalam penampungan air proyek stasiun LRT Setiabudi.
"Ada melihat air keluar deras dari penampungan air dan limpahan air langsung mengenai pengendara sepeda motor yang sedang lewat di depan dan tersapu tumpahan air," ujar Iswahyudi.
Aparat kepolisian pun mengusut penyebab jebolnya bak penampungan air atau tandon air tersebut. Kepala Unit Reserese Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Setiabudi Kompol Suparmin menerangkan, sejauh ini sudah ada tiga orang saksi yang telah dimintai keterangan.
Berikut sederet fakta terkait tandon air jebol di proyek Light Rail Transit (LRT) Jalan HR Rasuna Said, Setiabudi, Jakarta Selatan dihimpun Liputan6.com:
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
1. Sebabkan Lima Orang Terluka
Sedikitnya lima orang terluka terkena dampak jebolnya tandon air plastik di proyek Light Rail Transit (LRT) Jalan HR Rasuna Said, Setiabudi, Jakarta Selatan, jebol pada Selasa sore 28 Juni 2022.
Peristiwa tersebut dibenarkan Kapolsek Setiabudi Kompol Agung Permana. Dia mendata, tiga orang korban laki-laki, sementara dua orang lainnya perempuan.
"Iya benar. Korban ada di Rumah Sakit 5 orang," kata dia saat dihubungi, Selasa 28 Juni 2022.
Ditambahkan Camat Setiabudi Iswahyudi, dari lima orang terluka tersebut, dua di antaranya Nurfazryah (24) seorang ibu rumah tangga dan pengemudi ojek online bernama Feriadi Saputra (26).
Di samping korban luka, kejadian ini juga menimbulkan dampak material. Setidaknya satu unit mobil dan 3 unit sepeda motor mengalami kerusakan.
"Kejadian mengakibatkan korban luka-luka berjumlah 5 orang dan kerugian material," kata Iswahyudi.
Â
Advertisement
2. Keterangan Saksi Detik-Detik Jebolnya Tandon Air
Iswahyudi menerangkan berdasarkan penuturan tiga orang saksi yang mengetahui kejadian ini. Mereka rata-rata mendengar bunyi suara pecah yang dibarengi dengan keluarnya air dalam penampungan air proyek stasiun LRT Setiabudi.
"Ada melihat air keluar deras dari penampungan air dan limpahan air langsung mengenai pengendara sepeda motor yang sedang lewat di depan dan tersapu tumpahan air," ujar dia.
Iswahyudi menerangkan, pihak kepolisian telah turun langsung ke lokasi. Sementara itu, kelima korban dilarikan ke rumah sakit menggunakan.
"Ada 2 korban laki laki pekerja proyek juga langsung dibawa ke rumah sakit MMC dengan taksi," tandas dia.
Â
3. Diusut Polisi, Tiga Saksi Diperiksa
Polisi mengusut penyebab jebolnya bak penampungan air atau tandon air pada proyek stasiun light rail transit (LRT) di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan (Jakse) pada Selasa 28 Juni 2022 sekira pukul 16.25 WIB.
Kepala Unit Reserese Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Setiabudi Kompol Suparmin menerangkan, sejauh ini sudah ada tiga orang saksi yang telah dimintai keterangan. Mereka adalah korban yang selamat, sekuriti setempat, dan karyawan proyek LRT.
"Sementara baru 3 saksi ya ini, kan kita masih selidiki nih kenapa sampai bisa jebol," kata dia saat dihubungi.
Suparmin menerangkan, tandon berisi air di proyek LRT Kuningan tiba-tiba jebol. Tumpahan air meluber ke jalanan di tengah situasi arus lalu lintas yang sedang ramai.
Beberapa orang pengguna jalan terkena dampak dari jebolnya tandon air tersebut. Selain itu, dua pekerja proyek juga terluka.
"Ada korban luka. Tapi mereka selamat semua," kata Suparmin.
Â
Advertisement
4. Polisi Akan Panggil Penanggung Jawab Proyek
Kemudian menurut Suparmin, pihaknya berencana memeriksa penanggung jawab proyek LRT di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan (Jaksel).
Dia menyebut, pihaknya akan memanggil pihak proyek LRT Kuningan untuk dimintai klarifikasi penyebab jebol tandon air.
"Kok bisa sampai jebol, kita akan panggil dan tanya pihak proyek," kata Suparmin.
Suparmin menerangkan, kasus ini masih dalam tahap penyelidikan. Sejauh ini, sudah ada tiga orang saksi yang telah dimintai keterangan. Mereka adalah korban yang selamat, sekuriti setempat dan karyawan proyek.
"Sementara baru 3 saksi ya ini, kan kita masih selidiki nih kenapa sampai bisa jebol," jelas Suparmin.
Â
(Belinda Firda)