Liputan6.com, Jakarta - PKB dinilai terlalu menggebu dalam menjalin koalisi dengan Gerindra sehingga belum memenuhi syarat koalisi. Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB Syaiful Huda memastikan jika langkah koalisi selama ini selalu seirama dengan Gerindra.
“Kita selalu memastikan langkah-langkah politik dalam koalisi seirama dengan Gerindra. Artinya tidak keluar dari kesepakatan kedua belah pihak. Jika dinilai terlalu menggebu mungkin sekadar bentuk ekspresi atau cara pengungkapan saja,” ujar Syaiful Huda dalam keterangannya, Sabtu (2/7/2022).
Huda mengatakan publik bebas memberikan penilaian atas langkah Gerindra dan PKB dalam mematangkan rencana koalisi. Menurutnya langkah politik Gerindra dan PKB tentu sudah didasarkan dengan berbagai pertimbangan matang. Termasuk kemampuan memenuhi presidential threshold, ketersediaan figure yang hendak diusung, hingga kesepakatan visi untuk melapangkan jalan menuju kesejahteraan rakyat.
Advertisement
“Tentu sebagai entitas politik tidak mungkin kita melangkah tanpa ada pertimbangan matang baik dari sisi ideal maupun praksis operasional. Nah jika ada yang meragukan itu, ya sah-sah saja, tetapi agak anek karena merasa lebih tahu dapur orang lain,” ujarnya sambil tersenyum.
Baca Juga
Keseriusan koalisi antar kedua partai politik ini, lanjut Huda, tercermin juga dari pernyataan Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. Menurutnya pernyataan tersebut sudah memberikan gambaran dinamika kerja sama yang dilakukan PKB-Gerindra sejak beberapa waktu lalu.
“Jadi apa yang disampakan Pak Dasco itu benar, bahwasannya langkah koalisi Gerindra-PKB benar-benar dilakukan dua belah pihak secara serius. Tidak ada yang lebih menggebu satu sama lain karena kesepakatan yang ada didasarkan pada realitas politik yang ada,” katanya.
Huda mengungkapkan kesepakatan kerja antara PKB dan Gerindra telah disosialisasikan hingga kader di tingkat akar rumput. Bahkan telah dilakukan pertemuan antara pengurus di level wilayah baik antara DPW PKB mapun DPD Partai Gerindra di Jakarta, Kamis (30/6/2022) lalu.
Kekuatan yang Saling Melengkapi
“Pertemuan tersebut menyepakati rencana-rencana kerja praksis seperti rencana lanjutan pertemuan formal antar DPC PKB dan DPC Gerindra se-Indonesia,” katanya.
Legislator asal Jawa Barat ini cukup memahami jika bertemunya PKB-Gerindra di level koalisi bisa jadi cukup mengkhawatirkan banyak kalangan. Dua partai ini memiliki kekuatan yang saling melengkapi, baik dari sisi ideologis maupun di level sosio kultural.
“Kalau kita cermati PKB-Gerindra ini merupakan representasi kekuatan nasionalis-religius, representasi pemilih dari kalangan perdesaan-perkotaan, hingga representasi kekuatan sipil-militer. Maka wajar saja ada yang khawatir dengan bertemunya PKB-Gerindra dalam kerangka koalisi, lalu mencoba menggagalkannya dengan segala cara,” pungkasnya.
Advertisement