Polri Sebut Tak Tertib Berlalu Lintas, Bibit Sikap Tidak Ingin Bangun Negeri dengan Baik

Korlantas Polri menggalakkan gairah tertib berlalu lintas sebagai bagian dari semangat Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara Polri ke-76.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 03 Jul 2022, 18:22 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2022, 18:22 WIB
Demi Keselamatan, Pengendara Motor Diimbau Tidak Pakai Sandal Jepit
Warga menggunakan sepeda motor melintasi jalan Bintaro Permai, Jakarta, Rabu (15/6/2022). Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menghimbau kepada masyarakat khususnya pengguna motor untuk tidak menggunakan sandal dan celana pendek saat berkendara dikarenakan,sandal jepit tidak akan melindungi bagian kaki pengendara. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Korlantas Polri menggalakkan gairah tertib berlalu lintas sebagai bagian dari semangat Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara Polri ke-76. Salah satunya lewat penyelenggaraan acara Road Safety Campaign di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta.

Kakorlantas Polri Irjen Firman Santyabudi menyampaikan, pihaknya berupaya mengemas berbagai imbauan tertib berkendara dan berlalu lintas lewat berbagai cara, juga pendekatan.

"Sudah disampaikan bahwa korban kecelakaan lalu lintas itu lebih tinggi daripada korban perang. Bisa kita bayangkan, yang sengaja kita berhadapan saja masih kalah dengan kita yang tanpa kita sadari, keseharian kita berjalan dari rumah ke kantor dan tujuan lainnya di situ terjadi kecelakaan," tutur Firman di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (3/7/2022).

Firman menyebut, setiap individu mesti membangun sikap tertib dalam berlalu lintas. Jangan sampai hanya menaati aturan saat dalam pengawasan petugas kepolisian saja.

"Kalau kita bandingkan dengan kerugian yang terjadi apabila ada suatu kecelakaan, suatu kemacetan itu terjadi karena kita tidak tertib, kita egois, kita ingin ambil jalan pintas, pokoknya saya mau cepat sendiri, tidak muncul di situ toleransi, sikap kebersamaan di dalam masyarakat. Ini saya kira bibit-bibit sikap yang tidak ingin membangun negeri ini dengan baik," jelas dia.

"Kita tidak lagi berbicara bahwa kita ini adalah bagian dari anggota masyarakat, kita bagian dari suatu kelompok. Artinya di situ dibutuhkan adanya saling memberi, saling mengingatkan, saling mengisi satu sama lain," sambung Firman.

 

Petugas Harus Sabar

Saling menasihati dalam kebaikan pun tidak hanya menjadi tugas polisi semata, namun seluruh individu di manapun berada. Termasuk soal pentingnya tertib berlalu lintas demi menghindarkan diri dan orang lain dari peristiwa yang merugikan.

Namun begitu, petugas di lapangan pun harus lebih sabar dalam mengedukasi pentingnya tertib berlalu lintas bagi masyarakat yang kedapatan melanggat aturan.

"Jadi hal-hal kecil sampaikan dengan sabar kepada anggota masyarakat yang kita lihat mungkin sedang lupa, sedang egonya, apapun alasannya kita harus tetap bisa dengan sabar mengingatkan," Firman menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya