Cuaca Hari Ini Kamis 7 Juli 2022, Jabodetabek Cerah Berawan Seharian

Cuaca hari ini, Kamis (7/7/2022), pagi di Jakarta langitnya diperkirakan cerah berawan, kecuali Kepulauan Seribu yang diguyur hujan ringan.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 07 Jul 2022, 06:15 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2022, 06:15 WIB
Gunung Gede Pangrango Terlihat dari Kawasan Kemayoran
Kawasan gunung Gede-Pangrango terlihat samar menjadi latar belakang pemandangan di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta, Kamis (18/2/2021). Jika cuaca cerah, kawasan gunung Gede-Pangrango bisa terlihat dengan jelas dari atas jembatan layang Jalan HBR Motik. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Cuaca hari ini, Kamis (7/7/2022), pagi di Jakarta langitnya diperkirakan cerah berawan, kecuali Kepulauan Seribu yang diguyur hujan ringan.

Begitu pula siang hingga malam hari nanti, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), seluruh wilayah Jakarta diprediksi cerah berawan.

Tidak jauh berbeda, cuaca di wilayah penyangga yaitu Bekasi, Depok, dan Kota Bogor, Jawa Barat, pada sepanjang hari ini diperkirakan cerah berawan. Tak nampak awan hujan menggelayuti sama sekali.

Senada, Kota Tangerang, Banten, juga diprediksi berawan seharian ini tanpa ada hujan sama sekali.

Berikut informasi prakiraan cuaca untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

 Kota  Pagi  Siang  Malam
 Jakarta Barat  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Berawan
 Jakarta Pusat   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Jakarta Selatan   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Jakarta Timur   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Jakarta Utara   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Kepulauan Seribu   Hujan Ringan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Bekasi   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Depok   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Kota Bogor   Cerah Berawan  Berawan  Cerah Berawan
 Tangerang  Berawan  Berawan  Berawan

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Banyak Hoaks Terkait Cuaca Ekstrem, Masyarakat Diminta Lebih Teliti Terima Informasi

Waspada Cuaca Ekstrem di Jabodetabek Hingga April 2022
Arus kendaraan melintas saat hujan disertai angin kencang terjadi di Jalan Raya Casablanca, Jakarta Selatan, Selasa (8/3/2022). Cuaca ekstrem disebabkan oleh adanya dinamika atmosfer di Samudera Hindia wilayah Sumatera hingga Selatan Bali. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Hoaks terkait perubahan iklim mulai muncul belakangan ini di masyarakat. Tentu hoaks ini sangat berbahaya jika tidak diatasi.

Salah satu hoaks terkait perubahan iklim adalah terkait cuaca ekstrem di Indonesia. Hoaks itu seperti adanya gelombang panas hingga ancaman banjir di sejumlah daerah.

Dosen Program Studi Meteorologi FITB ITB, Joko Wiratmo menyebut munculnya hoaks tersebut karena kurangnya pemahaman masyarakat. Hoaks itu juga kerap menjadi viral meskipun informasi yang disampaikan terkesan tidak ilmiah.

"Penyampaian informasi mengenai cuaca perlu ilmu pengetahuan yang cukup kuat supaya informasi-informasi berseliweran yang cenderung tidak benar dapat dihindari. Hoaks yang menyebabkan keresahan harus segera ditangkal dengan pemberitaan yang tepat dari media massa sehingga jumlah hoaks yang beredar dapat berkurang dan masyarakat terdidik dengan informasi yang benar," ujar Joko dilansir laman Itb.ac.id.

"Aksi yang dapat dilakukan untuk memperbaiki situasi ini adalah lebih aktif dan responsif menyuarakan kebenaran ilmiah kepada orang-orang di media massa maupun media sosial. Masyarakat juga dianjurkan untuk meneliti setiap berita atau fenomena alam yang terjadi di sekelilingnya agar informasi yang didapatkan faktual," katanya menambahkan.

Ia menjelaskan perubahan iklim yang menimbulkan cuaca ekstrem disebabkan oleh faktor alam dan manusia. "Sebagian besar penyebab perubahan iklim adalah dari faktor manusia sebesar 90 persen."

Efek Samping Terlalu Banyak Minum Air Dingin Saat Cuaca Panas

Es Batu dan Air Rendaman Beras
Ilustrasi Es Batu Credit: unsplash.com/Tomas

Begitu musim kemarau tiba, orang-orang mendambakan makanan dan minuman dingin. Untuk memadamkan panas di tubuh, orang-orang sering mulai minum air dingin dari lemari es. Air ini, di sisi lain, bisa sangat berbahaya bagi kesehatan seseorang.

Banyak orang menyimpan botol air di lemari es atau pendingin air agar tetap terhidrasi selama musim panas. Menurut para ahli, minum air dingin tidak baik untuk kesehatan Anda, terutama saat musim berubah dari musim hujan ke musim kemarau. Untuk mengetahui mengapa? 

1. Infeksi Tenggorokan

Minum air yang sangat dingin meningkatkan kemungkinan sakit tenggorokan dan hidung tersumbat. Minum air dingin, terutama setelah makan, menyebabkan lendir berlebih yang menumpuk di saluran pernapasan dan menyebabkan berbagai infeksi inflamasi. Jadi cobalah untuk menghindari minum air dingin sebanyak yang Anda bisa.

2. Memperlambat detak jantung

Air dingin juga telah terbukti membantu mengurangi detak jantung. Saraf kranial kesepuluh adalah bagian penting dari sistem saraf otonom tubuh, yang mengontrol penurunan detak jantung. Saat Anda minum air dingin, suhu dingin mengaktifkan saraf, menyebabkan detak jantung Anda melambat.  

Selanjutnya

Ini Bedanya Es Batu yang Terbuat dari Air Mentah dan Air Matang
Es batu yang terbuat dari air mentah mengandung bakteri Escherichia Coli (E Coli) yang sangat berbahaya untuk kesehatan kamu. (Foto: bodyconsultancy.com)

3. Mengganggu Pencernaan

Minum air dingin yang ekstrim dapat menyebabkan kontraksi pembuluh darah yang pada gilirannya mengganggu pencernaan. Ini karena air dingin menyebabkan perut berkontraksi, membuat pencernaan lebih sulit setelah makan. Sistem pencernaan cepat terpengaruh oleh air dingin.

4. Sulit menurunkan berat badan

Air dingin membuat lemak yang tersimpan di tubuh sulit dibakar, sehingga sulit menurunkan berat badan. Jauhi air dingin jika Anda mencoba menurunkan berat badan.

5. Gigi sensitif

Minum air dingin dapat menyebabkan masalah gigi seperti sensitivitas gigi, sehingga sulit untuk dikunyah atau diminum. Disarankan agar Anda mencoba minum air suhu kamar normal sebagian besar waktu untuk menghindari masalah apa pun. 

Infografis Cuaca Ekstrem Ancam 17 Wilayah Indonesia
Infografis Cuaca Ekstrem Ancam 17 Wilayah Indonesia. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya