Saat Irjen Fadil Imran Memeluk Irjen Ferdy Sambo Usai Insiden Polisi Tembak Polisi

Pertemuan keduanya sempat viral di media sosial. Dalam video yang beredar terlihat Irjen Ferdy Sambo memeluk erat Irjen Fadil Imran. Sambo juga terlihat menangis dalam pelukan Imran.

oleh Maria Flora diperbarui 15 Jul 2022, 17:11 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2022, 17:11 WIB
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran saat melantik 28 Kapolsek di Mapolda Metro Jaya, Selasa (24/4/2022). (Dok: Humas Polda Metro Jaya)
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran saat melantik 28 Kapolsek di Mapolda Metro Jaya, Selasa (24/4/2022). (Dok: Humas Polda Metro Jaya)

Liputan6.com, Jakarta Kasus saling adu tembak polisi antara Brigadir J dan Bharada E, Jumat 8 Juli lalu menewaskan Brigadir Yoshua. Saat ditemukan, jasadnya bersimbah darah di dekat tangga rumah dinas Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo sekitar pukul 17.00 WIB.

Insiden berdarah tersebut diduga dipicu adanya pelecehan terhadap istri dari Kadiv Propam yang dilakukan Brigadir J. Saat itu, Brigadir J juga disebut menodongkan senjata ke kepala istri Ferdy Sambo.

Penembakan tersebut sontak mendapat perhatian dari banyak pihak, tak terkecuali Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Fadil Imran. Dan sebagai bentuk support kepada anggotanya, Fadil menemui langsung Irjen Ferdy Sambo belum lama ini.

"Saya memberikan support pada adik saya Sambo, agar tegar menghadapi cobaan ini. Ini tidak mudah dan dapat menimpa siapa saja," ucap dia dalam keterangan tertulis, Kamis, 14 Juli 2022.

Pertemuan keduanya sempat viral di media sosial. Dalam video yang beredar terlihat Irjen Ferdy Sambo memeluk erat Irjen Fadil Imran. Sambo juga terlihat menangis dalam pelukan Imran.

Saat ini kasus adu tembak antaranggota Polri tersebut tengah dalam penyelidikan. Bahkan tim khusus telah dibentuk Kapolri Listyo Sigit Prabowo agar menjadi lebih terang, akuntabel, dan transparan.

Kapolri juga melibatkan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) guna mengusut tuntas kasus polisi tembak polisi tersebut.

"Kapolri dengan spirit keterbukaan mengumumkan membentuk tim khusus yang salah satunya mengajak kami. Kami melihatnya ajakan ini adalah spirit keterbukaan, dan kepercayaan kepada Komnas HAM dan kami mengucapkan terimakasih," kata Komisioner Komnas HAM Khoirul Anam dalam keterangan diterima, Kamis, 14 Juli 2022. 

Berikut sejumlah hal terkait momen pertemuan Irjen Fadil Imran dan Irjen Ferdy Sambo yang sempat viral: 

Fadil Imran Bertemu Sambo di Ruangannya

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran menemui Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo di ruangannya. Momen itu terekam dalam kamera video berdurasi 24 detik.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran menemui Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo di ruangannya. Momen itu terekam dalam kamera video berdurasi 24 detik.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, menemui Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo di ruangannya. Momen itu terekam dalam kamera video berdurasi 24 detik.

Terlihat, kedatangan Irjen Fadil Imran disambut langsung Irjen Ferdy Sambo. Keduanya tampak bersalaman sambil berpelukan. Raut wajah Ferdy Sambo terlihat sedih.

Pun demikian dengan Fadil Imran yang juga tak dapat menyembunyikan kesedihannya.

Bahkan, Fadil beberapa kali menepuk-nepuk dan mengelus pundak Ferdy Sambo. Fadil terlihat sempat mencium kening Ferdy Sambo. Belum ada konfirmasi terkait dengan video ini.

Sementara itu, polisi yang menyelidiki kasus ini menyebut, peristiwa ini diawali dari pelecehan seksual yang dilakukan oleh Brigadir J terhadap istri dari Kadiv Propam. Tak cuma itu, Brigadir J juga disebut menodongkan pistol ke kepala istri Kadiv Propam.

Aksi Brigadir J diketahui oleh Bharada RE yang juga berada di dalam rumah. Bharada RE bertanya baik-baik apa yang sebenarnya terjadi kepada Brigadir J, tapi tak dijawab Brigadir J, yang malah melepaskan tembakan. 

Cerita Fadil Imran soal Pelukannya

Rumah Dinas Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo di Kompleks Polri RT 5/RW 1, Duren Tiga Jakarta Selatan, yang menjadi lokasi adu tembak polisi
Rumah Dinas Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo di Kompleks Polri RT 5/RW 1, Duren Tiga Jakarta Selatan, yang menjadi lokasi adu tembak polisi. (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Fadil Imran mengaku memberikan dukungan ke koleganya Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, terkait peristiwa baku tembak yang terjadi di kediamannya dengan menewaskan Brigadir Yoshua.

Hal ini Fadil katakan setelah sebelumnya, beredar sebuah video yang menampilkan momen Kapolda Metro Jaya berpelukan dengan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Dalam video yang tersebar luas tersebut Ferdy Sambo tak kuasa menahan air matanya.

Adapun terdapat insiden baku tembak antara Bharada E dan Brigadir Yoshua alias Brigadir J pada, Jumat 8 Juli 2022 lalu di kediaman Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Dalam kejadian tersebut Brigadir Yoshua dinyatakan meninggal dunia.

Peristiwa adu tembak antara Brigadir Yoshua dengan Bharada E, anak buah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo yang terjadi di sebuah rumah kawasan Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, semakin menjadi perhatian publik.

Beragam pertanyaan atas hal yang terasa janggal dalam perkara tersebut belakangan mencuat hingga membuat informasi semakin liar.

Berawal dari terungkapnya peristiwa tersebut ke permukaan pada Senin, 11 Juli 2022. Pihak keluarga memilih menceritakan tentang Brigadir J atau Yoshua ke awak media saat masa berkabung di rumah duka daerah Jambi.

Pihak keluarga pun angkat bicara atas kematian Brigadir J atau Yoshua dalam peristiwa adu tembak dengan Bharada E di rumah pejabat Polri tersebut.. Rohani Simanjuntak menyampaikan bahwa Brigadir J atau Yoshua memang dibawahi langsung oleh Irjen Ferdy Sambo.

"Di tempat majikannya itu Irjen Ferdy Sambo itu ada adu tembak," tutur Rohani dalam rekaman video yang dikutip, Selasa 12 Juli 2022.

Menurut Rohani, pihak Mabes Polri memang menyampaikan bahwa peristiwa itu terjadi pada Jumat, 8 Juli 2022 bahwa ada peristiwa baku tembak yang menyebabkan tewasnya Brigadir J atau Yoshua. Namun, terkait penyebab dari adu tembak itu sendiri tidak dibeberkan.

"Kalau sama kami belum ada (motifnya). Kalau dikabari sama kami itu adanya tembak-menembak. Hanya belum dikasih tahu (motif)," jelas dia.

Rohani mengaku janggal dengan adanya luka sayatan di tubuh almarhum Brigadir J atau Yoshua. Sebab, dari kepolisian menyatakan hanya ada aksi saling tembak dalam peristiwa tersebut. 

Selain itu, keluarga juga menyoroti adanya luka lebam atau memar di jasad Brigadir Yoshua.

Awalnya pada Minggu 10 Juli 2022, keluarga melihat adanya darah segar yang merembes melalui jari kelingking jasad Brigadir J atau Yoshua, sehingga berinisiatif untuk membuka pakaian jenazah tersebut.

Infografis Kronologi Baku Tembak Anak Buah Irjen Ferdy Sambo Versi Polisi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Kronologi Baku Tembak Anak Buah Irjen Ferdy Sambo Versi Polisi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya