Dukungan Menaker Ida Fauziyah untuk Tingkatkan Peran Perempuan dalam Perekonomian Nasional

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengajak seluruh pihak untuk turun mendorong peran perempuan dalam perekonomian nasional.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Jul 2022, 19:46 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2022, 19:42 WIB
Menaker Ida Fauziyah
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengajak seluruh pihak untuk turun mendorong peran perempuan dalam perekonomian nasional.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengajak seluruh pihak untuk turun mendorong peran perempuan dalam perekonomian nasional. Selain itu, peran tersebut harus lebih diarahkan kepada sektor-sektor formal atau sektor yang membutuhkan keterampilan tinggi.

Hal tersebut disampikan Menaker Ida Fauziyah saat menghadiri Penutupan Kongres XVI Fatayat NU di Palembang, Minggu (17/7/2022).

"Ini pekerjaan yang ingin saya tantangkan kepada Margaret (Ketua Terpilih Fatayat NU) yang ingin mengubah performance pekerja perempuan kita dari yang didominasi unskilled worker, menjadi skilled worker," katanya.

Menurutnya, saat ini masih terjadi kesenjangan antara Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) laki-laki dan perempuan di Indonesia. Di mana TPAK laki-laki yang bekerja mencapai 85%, sementara TPAK perempuan yang bekerja baru 53%.

Bahkan, untuk TPAK perempuan yang bekerja tersebut mayoritas masih didominasi jenis pekerjaan unskilled worker.

"Ini adalah PR umum kita terkait isu perempuan, dan kami meminta hal ini juga menjadi concern dari organisasi-organisasi perempuan seperti Fatayat NU," katanya Menaker Ida.

Menaker menambahkan, Kementerian Ketenagakerjaan sendiri memiliki komitmen untuk meningkatkan kompetensi dan pemberdayaan kaum perempuan, sebagai salah satu upaya memutus mata rantai unskilled worker pada pekerja perempuan.

Komitmen tersebut diwujudkan antara lain melalui pelatihan berbasis kompetensi, pelatihan kewirausahaan, pemberian insentif pelatihan, serta pembangunan BLK Komunitas.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya