Jokowi: Jangan Paksa Anak-anak Sesuai Keinginan Orang Dewasa

okowi menuturkan bahwa kasus perundungan yang terjadi merupakan tanggung jawab semua pihak untuk mencegahnya.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 23 Jul 2022, 13:48 WIB
Diterbitkan 23 Jul 2022, 13:48 WIB
Presiden Joko Widodo (Instagram/@jokowi)
Presiden Jokowi saat berpidato di hadapan menteri-menterinya

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan bahwa anak-anak memiliki dunia sendiri yang berbeda dengan orang dewasa. Untuk itu anak-anak tidak bisa terlalu dipaksa agar sesuai dengan keinginan orang dewasa.

Hal ini disampaikan Jokowi saat menghadiri acara peringatan Hari Anak Nasional yang digelar di Kebun Raya Bogor Jawa Barat, Sabtu (23/7/2022). Jokowi mengaku senang dapat bisa berinteraksi dan melihat keceriaan dan keaktifan anak-anak yang menunjukkan kreativitasnya.

"Saya senang melihat anak-anak ceria seperti ini dengan kreativitas yang bermacam-macam dengan menunjukkan keaktifannya. Saya kira itulah sebetulnya dunia anak-anak," kata Jokowi dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Sabtu.

"Jangan kita terlalu memaksa anak-anak untuk sesuai dengan keinginan orang-orang dewasa karena memang anak-anak adalah anak-anak, dunia mereka adalah dunia anak-anak," sambungnya.

Menurut dia, anak-anak memiliki dunia bermain dengan keceriaannya mereka masing-masing. Oleh sebab itu, Jokowi berharap agar kasus perundungan (bullying) dan segala bentuk kekerasan terhadap anak-anak tidak akan terjadi lagi.

"Inilah yang harus kita jaga bersama-sama agar anak-anak kita ini memiliki dunia bermain, dunia anak-anak dengan keceriaannya mereka. Jangan sampai terjadi lagi yang namanya perundungan," jelas dia.

Jokowi menuturkan bahwa kasus perundungan yang terjadi merupakan tanggung jawab semua pihak untuk mencegahnya. Termasuk, orang tua, para pendidik, dan seluruh masyarakat.

"Saya kira perundungan yang namanya penyiksaan fisik, yang namanya kekerasan secara verbal, kekerasan fisik saya kira semuanya jangan terjadi lagi. Dan ini sekali lagi tanggung jawab orang tua, tanggung jawab para pendidik, tanggung jawab sekolah, dan tanggung jawab masyarakat, kita semuanya," tutur Jokowi

 

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap 3m #vaksinmelindungikitasemua

Kekerasan Harus Diproses Hukum

 

Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa semua kasus kekerasan, baik kekerasan fisik maupun seksual harus diproses secara hukum dengan tegas sesuai dengan peraturan yang ada. Hal ini agar kasus tersebut tidak akan terjadi lagi ke depannya.

"Karena memang aturannya itu tidak diperbolehkan dan itu ada pidananya. Saya kira penegakan hukum yang keras, penegakan hukum yang tegas terhadap kegiatan-kegiatan yang seperti itu memang menjadi tanggung jawab kita semuanya untuk memagari agar tidak terjadi lagi," pungkas Jokowi.

infografis Hari Anak Nasional 2016
Hari Anak Nasional 2016
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya