Pembunuhan Wartawan di Jaktim Bukan Terkait Pemberitaan, Polisi Buru 2 Pelaku Lain

Zulpan menerangkan, pengeroyokan dipicu hal sepele. Saat itu, pelaku ditegur oleh korban karena buang air kecil di tempat halaman miliknya.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 26 Jul 2022, 18:31 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2022, 18:31 WIB
Ilustrasi Garis Polisi
Ilustrasi Garis Polisi. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi memburu dua orang pelaku yang diduga turut menganiaya wartawan Papua Pos Firdaus Pangaribuan alias Daus (45) hingga tewas.

Jasad Daus ditemukan dengan kondisi penuh luka depan Toko Roma dring Jalan Mayjen Sutoyo, Cililitan Kramatjati Jakarta Timur pada Selasa 19 Juli 2022 lalu.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan menyampaikan, satu orang pelaku atas nama Rafli alias Ogef (24) telah berhasil diciduk Satreskrim Polres Metro Jaktim. 

"Penyidik Polres Metro Jaktim sudah menangkap satu orang pelaku. Ada dua orang lain masih DPO dan masih kita kejar," kata dia di Polda Metro Jaya, Selasa (26/7/2022).

Zulpan menerangkan, pengeroyokan dipicu hal sepele. Saat itu, pelaku ditegur oleh korban karena buang air kecil di tempat halaman miliknya.

"Jadi, itu yang membuat pelaku mengeroyok korban. Motif terjadinya peristiwa ini sebenarnya sederhana, yaitu karena rasa kesal," kata dia.

Pernyataan Zulpan juga sekaligus untuk menepis spekulasi-spekulasi liar yang beredar bahwasanya pembunuhan berkaitan dengan pemberitaan.

"Ini tidak ada lagi kaitannya dengan persoalan media pers dan sebagainya ya. Jadi ini hanya karena murni kriminal biasa," ujar dia.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan mengatakan, insiden tersebut terungkap saat seorang saksi mendatangi Polsek Kramat Jati untuk melapor. Hal itu terjadi sekira pukul pukul 07.30 WIB.

Menurut keterangan saksi, korban dikeroyok hingga tewas dan jenazah dibawa ke RS Polri Kramat Jati. Polisi sudah mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pengecekan dan mencari saksi mata lainnya.

"Ada saksi lihat korban sedang dipukuli oleh para pelaku. Kemudian para pelaku mengira jika saksi hendak membantu korban, sehingga saksi dikejar oleh para pelaku. Saksi berhasil menyelamatkan diri sambil berteriak minta tolong," terangnya.

 

Meninggal dalam Perjalan ke RS

Ilustrasi Bunuh Diri. (Freepik)
Ilustrasi Bunuh Diri. (Freepik)

Sekembalinya saksi ke lokasi kejadian, dia melihat korban sudah tak sadarkan diri. Saat dibawa ke RS Polri, korban meregang nyawa dalam perjalanan.

"Dibawa ke RS Polri oleh pihak keluarga korban dan dalam perjalanan korban meninggal dunia," tutur Zulpan.

Zulpan memastikan, polisi akan menyelidiki insiden terkait dan memburu pelaku. Sementara ini, info didapat pelaku berjumlah tiga orang.

"Diduga pelaku tiga orang tidak dikenal, dalam penyelidikan," tutupnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya