Menko PMK Ingin Citayam Fashion Week Tampilkan Busana Sesuai Kepribadian Indonesia

Menko PMK Muhadjir Effendy mengingatkan ajang Citayam Fashion Week jangan sampai disalahgunakan. Ia meminta pergelaran busana anak muda ini menampilkan busana sesuai kepribadian bangsa.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Jul 2022, 15:24 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2022, 15:24 WIB
Adu Gaya Jessica Iskandar dan Giselle Anastasia di Citayam Fashion Week
Penyanyi Gisella Anastasia dan artis Jessica Iskandar ikut meramaikan Citayam Fashion Week di kawasan SCBD (Sudirman Citayam Bojong Gede Dukuh Atas), Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Senin (25/7/2022). Gisella dan Jessica tampak catwalk di zebra cross Dukuh Atas BNI. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyoroti terkait dengan fenomena pagelaran busana bertemakan Citayam Fashion Week dilakukan oleh remaja SCBD yakni Sudirman, Citayam, Bojonggede dan Depok.

Muhadjir mengingatkan ajang Citayam Fashion Week jangan sampai disalahgunakan. Ia meminta pergelaran busana anak muda ini menampilkan busana sesuai kepribadian bangsa.

"Jangan disalahgunakan fashion-fashion yang memang tampil itu proporsional yang kepribadian bangsa, taat hukum," ujar Muhadjir di kantor Kemenko PMK, Jakarta, Jumat (29/7/2022).

Menko PMK ini juga meminta busana yang ditampilkan harus sesuai dengan perilaku kebudayaan Indonesia. "Jangan menonjolkan yang justru itu bukan perilaku kebudayaan Indonesia," tegasnya.

Adapun belakangan busana Citayam Fashion Week menjadi sorotan karena ada pria yang memakai busana layaknya perempuan. Hal ini yang membuat publik kecewa karena ada dugaan Citayam Fashion Week telah memberikan tempat terhadap kaum lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).

Muhadjir mendukung Citayam Fashion Week terus berlanjut. Anak-anak muda ini didukung untuk pindah tempat bila di Dukuh Atas dilarang. Menurut Muhadjir jangan sampai gagasan anak muda ini disumbat. "Kalau dari segi gagasan bagus, ide anak muda harus disalurkan, kalau tak boleh ya nanti cari tempat yang aman, yang lebih representatif. Tap jangan sampai disumbat," ujarnya.

 

Menko PMK Tawarkan Zebra Cross Depan Kantornya Jadi Tempat Citayam Fashion Week

Menko PMK Muhadjir Effendy
Menko PMK Muhadjir Effendy berdialog stunting di Kelurahan Afe-Taduma, Kecamatan Pulau Ternate, Provinsi Maluku Utara pada Sabtu, 11 Juni 2022. (Dok Kemenko PMK RI)

Zebra Cross di daerah Dukuh Atas tidak lagi diperbolehkan menjadi tempat peragaan busana Citayam Fashion Week. hal ini karena menimbulkan kemacetan.

Terkait hal itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menawarkan anak-anak muda itu pindah ke zebra cross dan halaman kantornya di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta. 

"Di kantor PMK dan halaman PMK sini juga boleh, itu pakai zebra cross depan PMK itu boleh dipakai. Silakan aja," ujar Muhadjir di kantor Kemenko PMK, Jakarta, Jumat (29/7/2022).

Muhadjir mendukung pergelaran Citayam Fashion Week. Menurutnya kreativitas anak mudah jangan sampai disumbat.

"Yang penting jangan sampe disumbat kreativitasnya," tegas dia.

Selain itu, Muhadjir tidak masalah jika Citayam Fashion Week kembali digelar di Dukuh Atas. Selama tidak menggangu aturan lalulintas.

"Sepanjang tertib dan tidak langgar ketentuan soal peraturan lalu lintas ya silakan saja," jelasnya.

Sebelumnya, Citayam Fashion Week (CFW) menjadi fenomena baru di kalangan masyarakat. Peragaan busana di sekitar zebra cross Jalan Tanjung Karang, Dukuh Atas, Jakarta Pusat, dianggap menjadi wadah yang bisa menunjukkan kreativitas anak muda.

Namun akhir-akhir ini aktivitas Citayam Fashion Week menuai pro dan kontra sejumlah pihak. Bagi pihak yang mendukung, kegiatan tersebut sebagai tempat remaja merepresentasikan kreativitas.

Akan tetapi bagi yang kontra, aksi remaja bergaya sandang pelbagai modis itu mengganggu mobilitas masyarakat di sekitar Dukuh Atas.

 

Citayam Fashion Week Sebabkan Kemacetan

Personel Gabungan Dikerahkan di Zebra Cross Citayam Fashion Week
Personel gabungan dari unsur polisi hingga Satpol PP mengatur lalu lintas di kawasan zebra cross Dukuh Atas, Jakarta, Rabu (27/7/2022). Mereka dikerahkan untuk memantau kegiatan peragaan busana Citayam Fashion Week (CFW) guna meminimalisir terjadinya kriminalitas, kemacetan, hingga parkir liar. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, Citayam Fashion Week (CFW) menjadi fenomena baru di kalangan masyarakat. Peragaan busana di sekitar zebra cross Jalan Tanjung Karang, Dukuh Atas, Jakarta Pusat, dianggap menjadi wadah yang bisa menunjukkan kreativitas anak muda.

Namun akhir-akhir ini aktivitas Citayam Fashion Week menuai pro dan kontra sejumlah pihak. Bagi pihak yang mendukung, kegiatan tersebut sebagai tempat remaja merepresentasikan kreativitas. Akan tetapi bagi yang kontra, aksi remaja bergaya sandang pelbagai modis itu mengganggu mobilitas masyarakat di sekitar Dukuh Atas.

Pro kontra itu akhirnya membuat polisi dan Satpol PP mengambil tindakan mengamankan kawasan Zebra Cross Dukuh Atas. Pengamanan ini dilakukan guna meminimalisir kriminalitas, kemacetan dan parkir liar di lokasi tersebut.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin mengatakan, penertiban dilakukan imbas kemacetan akibat Citayam Fashion Week. Terlebih menjelang dan saat libur akhir pekan, angka kemacetan di lokasi tersebut meningkat.

"Dampak yang luar biasa salah satu di antaranya adalah kemacetan beberapa hari pantauan kami di lapangan hari Jumat mendekati malam Sabtu. Kemudian juga Sabtu, Minggu, bahkan hingga hari Senin kita pantau bahwa aktivitasnya sangat luar biasa dan berdampak terhadap kemacetan," kata Komarudin kepada wartawan, Rabu 27 Juli 2022.

Berbagai pihak juga mengusulkan agar lokasi Citayam Fashion Week tersebut bisa dipindah tempat, atau lokasi zebra cross tersebut hanya boleh digunakaan saat hari Minggu, tepatnya saat car free day (CFD).

 

Reporter: Ahda Bayhaqi 

Sumber: Merdeka.com

Infografis Journal
Infografis Journal: Fakta Fenomena Remaja Citayam di Fashion Week Sudirman (Trie Yasni/Liputan6.com)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya