Koalisi Gerindra - PKB, Prabowo: Sinyalnya Sangat Kuat

Optimisme Prabowo langsung disambut Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin Iskandar, dengan sebuah pantun jenaka.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 08 Agu 2022, 18:39 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2022, 18:39 WIB
Gerindra PKB
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di Gedung KPU, Jakarta. (Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku, makin mantap dengan kerjasama koalisi partainya bersama PKB. Dia pun tidak menampik jika ada sinyal kuat sudah terasa antara dirinya dan Ketua Umum PKB Gus Muhaimun.

“Saya kira sinyalnya sangat kuat, ya kira-kira begitulah selalu optimis,” kata Prabowo di Kantor KPU RI Jakarta, Senin (8/8/2022).

Optimisme Prabowo langsung disambut Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin Iskandar, dengan sebuah pantun jenaka.

Gulo Jowo dideke nang papan, Pak Prabowo, memenuhi harapan. Kaum muslimin dan muslimat. Cak imin membawa selamat,” tutur Cak Imin.

Namun demikian, diketahui hingga kini masih menjadi tanda tanya siapa yang akan menjadi calon presiden dan wakil presidennya antara keduanya. Kendati pada prinsipnya, Prabowo mengaku siap jika harus dimandat kembali menjadi calon presiden.

“Ya kita lihat hasil Rapimnas Partai Gerindra. Tapi kalau saya dapat tugas, saya anggap tugas itu tugas yang suci untuk berbakti dan mengabdi kepada rakyat, tentunya harus saya terima dengan baik seandainya nanti dicalonkan,” Prabowo memungkasi.

Dikonfirmasi secara terpisah, Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB Syaiful Huda menyatakan, pendaftaran partainya dengan Gerindra akan dilakukan seremoni terlebih dahulu dengan berkumpul di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat.

"Kami ingin mengawali keberangkatan dari Masjid Sunda Kelapa untuk kemudian bersama-sama menuju Kantor KPU,” ujar Huda dalam keterangannya, Minggu 7 Agustus 2022.

Menurut Huda, seremoni itu akan ditunjukkan ke publik demi memperteguh koalisi kedua partai.

"Kami ingin pendaftaran bersama kedua partai menjadi peserta Pemilu 2024 ini menjadi titik tolak kerja sama politik yang lebih konstruktif di masa depan," jelas Huda.

Huda menambahkan, masjid memiliki arti penting bagi kedua partai. Masjid diyakini memiliki nilai spiritual dan keagamaan yang bersifat baik. Hal itu diharapkan, dapat menjadi implikasi senada bagi koalisi kedua partai.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Alasan Masjid Jadi Titik Awal

Huda menjelaskan pemilihan Masjid juga bisa dimaknai kerja sama politik Gerindra dan PKB berawal dari niat baik sebagai ikhtiar memberikan kemaslahatan lebih besar bagi rakyat Indonesia.

"Titik tolak dari Masjid juga untuk mengingatkan kader Gerindra dan PKB bahwa perjuangan politik merupakan implementasi nilai-nilai luhur agama agar kita manusia selalu berupaya menciptakan peluang-peluang lebih besar bagi kemaslahatan rakyat Indonesia,” kata Huda.

Tak sekedar soal tempat, lanjut Huda, tanggal 8 Agustus juga sengaja dipilih karena bertepatan dengan 10 Muharram 1444 Hijriah menurut kalender Islam. Tanggal itu diyakini sebagai hari baik untuk sesuatu yang baik.

"Kami tentu berharap ridho dan berkah dari Allah SWT sehingga memilih tanggal dan hari baik dalam mendaftar sebagai peserta Pemilu 2024. Dengan demikian dalam Pemilu 2024, harapan kami Gerindra dan PKB mampu mendapatkan mandat penuh dari rakyat," harap Huda.

 

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Infografis Elektabilitas Tokoh Kandidat Capres Versi 4 Lembaga Survei. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Elektabilitas Tokoh Kandidat Capres Versi 4 Lembaga Survei. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya