Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi B sekaligus Ketua Fraksi PKB-PPP DPRD DKI Jakarta, Hasbiallah Ilyas, menanggapi soal Kepgub (Keputusan Gubernur) Nomor 733 Tahun 2022 tentang Besaran Paket Tarif Layanan Angkutan Umum Massal yang resmi diterbitkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Kepgub itu diteken oleh Anies Baswedan pada Senin 8 Agustus 2022 lalu.
Menurut Hasbiallah sebelum tarif integrasi Rp10.000 ditetapkan, harusnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memperbaiki pelayanan moda transportasi umum. Selain itu, dia menyinggung soal belum maksimalnya persaingan moda transportasi umum di Jakarta dengan transportasi online yang ada.
Advertisement
"Persaingan kita dengan transportasi online lain belum maksimal. Pendapat PKB dalam rapat-rapat itu supaya dimaksimalkan dulu, baru tarif integrasi diberikan," kata Hasbiallah kepada wartawan, Kamis (11/8/2022).
Baca Juga
Hasbiallah juga mengungkit soal JakLingko yang menurutnya sepi penumpang. Namun, dia menampik untuk disebut tidak setuju dengan ditetapkannya tarif integrasi Rp10.000 tersebut.
"Bukan tidak setuju, mempertanyakan lah, mempertanyakan. PKB itu maunya kan supaya diperbaiki dulu pelayanannya. karena real di lapangan di JakLingko juga kan agak sepi penumpang. Tapi memang kontribusi harus dinaikan terus," kata dia.
Kendati demikian, Hasbiallah menjelaskan terkait keputusan penetapan tarif integrasi Rp10.000 yang mengatur besaran tarif layanan transportasi tiga moda, MRT, LRT, dan Transjakarta sudah dirapatkan dengan semua pihak terkait seperti Komisi B, Dinas Perhubungan, JakLingko, hingga PT Transjakarta.
"Sudah rapat dengan Komisi B dengan Dishub dan JakLingko, Transjakarta, terus semua lah," ujar dia.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Optimalkan Sosialisasi dan Promosi Tarif
Dia menyarankan agar Pemprov DKI mengoptimalkan sosialisasi dan promosi tarif integrasi Rp10.000 ini kepada masyarakat usai ditetapkan. Hal tersebut kata dia, guna meningkatkan kesadaran masyarakat untuk naik angkutan umum.
"Mempromosikan itu harus dioptimalkan. Mempromosikan supaya bagaimana masyarakat itu sadar, mau naik moda transportasi," kata Hasbiallah.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement