Soal CCTV Terkait Kasus Brigadir J, Polri: Semua Akan Dibuka di Persidangan

Rekaman CCTV sebelum insiden penembakan terhadap Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat beredar di media.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 11 Agu 2022, 19:44 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2022, 19:44 WIB
Suasana Rumah Dinas Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo
CCTV terlihat di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan , Rabu (13/7/2022). Brigadir J tewas dalam baku tembak dengan sesama anggota polisi berinisial Bharada E pada Jumat (8/7/2022) sekitar pukul 17.00 WIB. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Rekaman CCTV sebelum insiden penembakan terhadap Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat beredar di media.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo, mengatakan, CCTV telah disita penyidik Polda Metro Jaya. Selain CCTV yang beredar itu, ada pula beberapa dekoder yang masih dianalisis di laboratorium forensik untuk pembuktian secara digital secara ilmiah. Itu, kata dia, bagian dari alat bukti yang nanti dibuka di persidangan.

"Semuanya akan dibuka secara terang benderang di persidangan," kata Dedi di Bareskrim Polri, Kamis (11/8/2022).

Sementara itu, untuk motif terkait kasus tersebut hingga kini belum diungkapkan ke publik. Dedi mengatakan, harus menjaga perasaan dua pihak, yakni Ferdy Sambo dan keluarga Brigadir J. Sehingga alasan itu membuat Bareskrim Polri belum bisa mengungkap motif pembunuhan terhadap Brigadir J.

"Baik rekan-rekan, Pak Kabareskrim sudah menyampaikan untuk motif ini Pak Kabareskrim menyampaikan harus menjaga perasaan dua pihak, baik pihak dari Brigadir Yosua maupun pihaknya dari saudara Ferdy Sambo," ujar dia.

Sehingga, untuk motif kasus kematian Brigadir J tersebut nantinya biar dibuka pada saat persidangan kasus ini digelar. Apalagi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md mengatakan, motif pembunuhan terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J sangatlah sensitif.

"Dan Pak Menko Polhukam sudah menyampaikan juga. Karena ini masalah sensitif, nanti akan dibuka di persidangan. Di persidangan silakan, kalau dikonsumsi ke publik nanti timbul image yang berbeda-beda," ujarnya.

"Karena ini materi penyidikan dan semuanya nanti akan diuji di persidangan, Insya Allah nanti akan disampaikan di persidangan," ungkapnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Detik Detik Sesaat Brigadir J Sebelum Dibunuh

Belum lama ini beredar video rekaman CCTV di sosial media (sosmed) yang memperlihatkan detik-detik terakhir Brigadir J alias Nofriansyah Yoshua Hutabarat masih hidup.

Rekaman CCTV tersebut diambil rumah atau kediaman pribadi Irjen Ferdy Sambo, tersangka kasus kematian Brigadir J di Jalan Saguling III, Duren Tiga Barat, Pancoran, Jakarta Selatan.

Dari rekaman CCTV terlihat Brigadir keluar dari rumah tersebut sekitar pukul 17.00 WIB pada Jumat 8 Juli 2022 setelah selesai mengawal istri Ferdy Sambo Putri Candrawathi, dalam perjalanan dari Magelang, Jawa Tengah.

Sebelumnya, sekitar pukul 15.40.47, mobil MPV hitam yang membawa Putri Candrawathi dan Brigadir J tiba di rumah yang berlokasi di Jalan Saguling III, dilihat dari video yang diunggah Youtube CNN Indonesia, Kamis (11/8/2022).

Lalu Pukul 15.41.29 WIB, Putri masuk ke dalam rumah memakai celana legging hitam dipadukan dengan sweater hijau. Dia kemudian melakukan tes PCR di teras rumah. Di belakangnya, terlihat beberapa ajudan yang membantu memasukkan barang-barang ke dalam rumah.

Terlihat juga dalam rekaman CCTV itu, sampai pukul 15.49.05 WIB sosok Brigadir J yang masih sehat mengenakan kaus putih dan celana jins biru.

Brigadir J terlihat membantu memasukkan beberapa barang sebelum ikut tes PCR bersama dengan Bharada E. Setelah itu, keduanya keluar dari rumah Ferdy Sambo.

Pada pukul 17.05.32 WIB, Putri yang masih mengenakan pakaian yang sama saat kali pertama tiba dari Magelang, pergi keluar rumah menuju mobil MPV hitam. Selanjutnya pukul 17.10.03 WIB, Ferdy Sambo juga keluar rumah menuju ke SUV hitam.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Waktu Eksekusi

Kemudian, diduga antara pukul 17.06 WIB sampai 17.23 WIB, menjadi waktu eksekusi Brigadir J dibunuh oleh Bharada E atas perintah Ferdy Sambo.

Sementara, pada waktu yang hampir bersamaan, CCTV di kompleks Duren Tiga memperlihatkan mobil SUV dikawal tiga motor Patwal melintasi Jalam Duren Tiga Barat ke arah rumah dinas Ferdy Sambo.

Lalu pada pukul 17.23.18 WIB, Putri kembali ke rumah pribadi di Jalan Saguling III dengan rambut dan pakaian yang berbeda.

Rambut Putri Candrawathi dicepol dan pakaiannya berganti dengan setelan piyama pendek berwarna hijau. Wajahnya juga tampak menunduk.

Sejak saat itu, CCTV tidak lagi merekam keberadaan atau aktivitas Brigadir J yang diduga telah dihabisi nyawanya.

Infografis Menguak Misteri Motif Pembunuhan Brigadir J
Infografis Menguak Misteri Motif Pembunuhan Brigadir J (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya