Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo) menyelenggarakan kegiatan webinar untuk komunitas di wilayah Sumatera dan sekitarnya dengan tema “Tips Dunia Digital: Mendongkrak Penjualan Menggunakan Ads”, Jumat (12/8/2022).
Webinar tersebut dihadiri lebih dari 1.300 orang, menghadirkan Fajria Fatmasari, Kepala Inkubator Bisnis Politeknik APP Jakarta & Praktisi Literasi Digital; Pradipta Nugrahanto, CEO & Co-founder Paberik Soeara Rakjat; dan Tio Prasetyo, Chief Business Officer Paberik Soeara Rakjat, sebagai narasumber.
Baca Juga
Dalam webinar tersebut, Fajria Fatmasari membahas mengenai tips mendongkrak penjualan menggunakan ads ditinjau dari perspektif kecakapan digital. Ia menjelaskan, tiga fungsi penggunaan ads yang perlu dipahami oleh para pelaku usaha.
Advertisement
"Pertama ads dapat meningkatkan brand awareness usaha. Kedua, ads dapat digunakan untuk menjangkau lebih banyak dan lebih spesifik target audiens. Terakhir, dengan ads mampu membantu meningkatkan penjualan produk atau jasa," papar Fajria Fatmasari.
Pradipta Nugrahanto memperkaya pembahasan mengenai tips mendongkrak penjualan menggunakan ads ditinjau dari perspektif etis digital. Menurut dia, beriklan di media apapun tetap ada etika dan harus kembali ke dasar pendekatan informasi.
"Hal hal yang perlu diperhatikan saat menjalankan penjualan menggunakan ads. Pertama, hindari menggunakan kata yang akan menimbulkan misleading saat dibaca. Kedua, pahami juga bila konsumen memiliki hak atas privasinya. Terakhir, jangan memanfaatkan ads untuk menjelekan produk atau jasa lain," ujar Pradipta Nugrahanto.
Keamanan
Tio Prasetyo melengkapi pembahasan mengenai tips mendongkrak penjualan menggunakan ads ditinjau dari perspektif pilar aman digital. Ia mengatakan, keamanan dan kenyamanan saat melakukan pemasaran menggunakan ads perlu diperhatikan karena jika mengalami hack bisa mengakibatkan ads bisa disalah gunakan, 3 tips dasar yang perlu dilakukan untuk menjaga keamanan perangkat kita.
"Pertama, gunakan kombinasi password yang tidak familiar. Kedua, aktifkan fitur 2FA atau pengamanan berjenjang pada perangkat atau akun Anda. Terakhir, jangan pernah membuka atau klik website atau link yang sumbernya tidak diketahui”, papar Tio Prasetyo.
Advertisement