DPR Akan Gunakan Tenaga Matahari untuk Kebutuhan Listrik Gedung

Puan menegaskan, sangat diperlukan komitmen bersama agar setiap negara dapat membangun kedaulatan pangan tanpa dihalangi dengan berbagai hambatan, termasuk isu-isu yang sering dikaitkan dengan perdagangan bebas.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 16 Agu 2022, 14:44 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2022, 14:44 WIB
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani pada Sidang Tahunan MPR-RI dan Sidang bersama DPR RI dan DPD RI tahun 2022, Selasa (16/8/2022).
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani pada Sidang Tahunan MPR-RI dan Sidang bersama DPR RI dan DPD RI tahun 2022, Selasa (16/8/2022).

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani menyatakan bahwa gedung DPR akan menggunakan tenaga matahari sebagai sumber energi listrik. Hal itu sebagai bentuk dukungan isu pembangunan berkelanjutan dan ekonomi hijau.

"DPR RI akan memberikan perhatian dan fokus pada Isu Ketahanan Pangan, yang menjadi bagian dari Isu Pembangunan Berkelanjutan dan Ekonomi Hijau," tutur Puan dalam Rapat Paripurna DPR RI 2022 di Geduny DPR RI, Jakarta, Selasa (16/8/2022).

Puan menegaskan, sangat diperlukan komitmen bersama agar setiap negara dapat membangun kedaulatan pangan tanpa dihalangi dengan berbagai hambatan, termasuk isu-isu yang sering dikaitkan dengan perdagangan bebas.

"DPR RI dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan ekonomi hijau telah melakukan langkah nyata yaitu dengan mengusulkan Rancangan Undang Undang Energi Baru dan Terbarukan (RUU EBT) sebagai usul inisiatif DPR RI, serta akan mulai menggunakan solar cell untuk memenuhi 25 persen kebutuhan listrik di Gedung DPR RI," jelas dia.

 

 

 

Membangun Dunia yang Sehat

Suasana Sidang Tahunan MPR 2022
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Ketua MPR RI Puan Maharani, dan Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti memimpin jalannya Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR - DPD Tahun 2022 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2022). Sidang dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Wakil Presiden Ma'ruf Amin, serta jajaran menteri-menteri kabinet Jokowi serta para ketua lembaga. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sementara itu, hasil dari Forum Parlemen Negara G20 atau P20 diharapkan turut dapat menetapkan sebuah kesepakatan bersama, yang mendorong adanya aksi nyata dalam merespon berbagai masalah global tersebut.

Kesepakatan P20 sendiri merupakan wujud komitmen bersama, bahwa pemerintah Indonesia berusaha membangun suatu dunia yang sehat dan aman, di mana setiap orang dapat hidup dalam suasana damai, berkeadilan, dan berkesejahteraan untuk semua.

"DPR RI akan mendorong parlemen negara anggota P20 untuk terus melakukan kerja sama, sehingga dapat mencapai target yang diharapkan melalui kepemimpinan Indonesia pada P20," Puan menandaskan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya