Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin memastikan reshuffle kabinet akan dilakukan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Dia mengungkapkan Reshuflle tersebut setidaknya untuk mengisi dua jabatan kabinet yang saat ini masih kosong.
"Reshuffle itu yang pasti 'kan ada dua yang lowong. Satu Menteri PANRB, itu belum diisi. Kedua, Wakil Menteri Luar Negeri, dia terpilih menjadi Ketua OJK. Itu yang pasti diisi," kata Wapres usai menghadiri Haul Ulama Indonesia Ke-23 Tahun Almarhum Habib Umar bin Hood Alatas di Depok, Jawa Barat, Sabtu (20/8/2022).
Perombakan untuk posisi lain di kabinet, Wapres Ma'ruf meminta semua pihak menunggu keputusan Presiden RI Joko Widodo.
Advertisement
"Kalau yang lain, saya kira tunggu saja. Kita lihat saja nanti," jelasnya yang dilansir Antara.
Baca Juga
Hingga saat ini Presiden belum mengumumkan nama yang akan menjabat sebagai Menteri PANRB setelah Tjahjo Kumiolo wafat.
Sejak 16 Juli 2022 jabatan Menteri PANRB masih dirangkap oleh Menteri Koordinator Bidang Polhukam Mahfud MD selaku pejabat yang ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Pelaksana Tugas Menteri PAN-RB hingga dilantiknya menteri definitif.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Surya Paloh Temui Jokowi
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh kembali menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat 19 Agustus 2022.
Hal tersebut dibenarkan oleh Sekretaris Jendral NasDem, Johnny G. Plate. Dia pun menyebut pertemuan itu hanya berlangsung sekitar dua jam saja di sore hari.
"Sekitar dua jam berdiskusi,” kata Plate saat dikonfirmasi, Sabtu (20/8/2022).
Plate membantah adanya pembicaraan terkait Pilpres 2024 ataupun reshuffle kabinet pada pertemuan di Jumat sore tersebut.
"Lebih pada diskusi tentang profile politik nasional dan strategi menjaga konsolidasi demokrasi yang lebih matang dan lebih sehat. Itu yang menjadi porsi tokoh-tokoh nasional," ungkap dia.
Menurut Plate, Paloh paham betul perihal reshuffle kabinet adalah sepenuhnya wewenang Jokowi, dan NasDem menghormati hal tersebut.
"Masalah portofolio kabinet menjadi domain Presiden yang dari waktu ke waktu selalu dihormati oleh Pimpinan NasDem," ungkap dia.
Plate menyebut diskusi antara Paloh dan Jokowi hanya terkait kondisi bangsa pasca pandemi Covid-19 dan adanya krisis global yang turut berdampak ke Indonesia.
"Diskusi tentang penyelenggaraan negara disaat tantangan dunia global yang masih luar biasa. Topik bahasan lebih mengutamakan pembicaraan terkait kehidupan kebangsaan," kata dia.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement