Arteria Dahlan Cecar Mahfud Md soal Motif Dewasa dan Isu Autopsi Dubur di Kasus Ferdy Sambo

Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan menyatakan, terdapat sejumlah kejanggalan dalam penanganan kasus tewasnya Brigadir Yoshua alias Brigadir J yang ternyata didalangi oleh atasannya, Irjen Ferdy Sambo.

oleh Rita AyuningtyasDelvira Hutabarat diperbarui 22 Agu 2022, 12:22 WIB
Diterbitkan 22 Agu 2022, 12:22 WIB
Ferdy Sambo Diperiksa Bareskrim Selama 7 Jam Terkait Kasus Tewasnya Brigadir J
Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (4/8/2022). Irjen Pol Ferdy Sambo meninggalkan Bareskrim Mabes Polri usai menjalani pemeriksaan selama tujuh jam terkait kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan menyatakan, terdapat sejumlah kejanggalan dalam penanganan kasus tewasnya Brigadir Yoshua alias Brigadir J yang ternyata didalangi oleh atasannya, Irjen Ferdy Sambo.

Arteria menyebut, belum habis tanda tanya publik soal motif yang diyakini coba ditutupi sejumlah pihak, kini muncul sebuah diagram 'Kaisar Sambo' dan isu soal hasil autopsi dubur terhadap Brigadir J yang mengarah terhadap tindakan seks menyimpang atau LGBT.

"Kemudian mengenai motif tadi bapak mengatakan tidak mau terlalu terbuka tapi bapak mengatakan motifnya sensitif, itu menjijikkan, hanya untuk didengar untuk orang dewasa tapi seakan-akan kita nonton film porno, semuanya otaknya asosiasinya mikir semua," kata Arteria saat Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Mahfud Md sebagai Ketua Kompolnas bersama Komisi III DPR RI di Senayan, Jakarta, Senin (22/8/2022).

Arteria menyebut, pernyataan dari mulut Mahfud Md selalu ditanggapi Polri. Dia menambahkan, saat itu Kabareskrim Komjen Agus menjawab apa yang disampaikan Mahfud adalah untuk menjaga perasaan para pihak biarlah menjadi konsumsi penyidik.

"Wah indah ceritanya," sindir Arteria.

"Tapi sedetik setelah itu adalagi isu yang namanya LGBT, makin bingung! Setelah itu nanti lagi autopsi dubur. Ini yang saya katakan, juga perlu (diungkap)," tambah kader PDI Perjuangan ini.

Arteria mendesak, Mahfud dapat meluruskan pernyataan yang dilontarkannya kepada publik. Apalagi, isu liar beredar yang diterimanya bahwa Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran juga dapat terseret dalam sengkarut Kasus Ferdy Sambo.

"Saya selalu meyakini yang saya ikuti, pemberitaan Prof (Mahfud) ini juga harus ada hilalnya, autopsi dubur hilalnya apa?kemudian ini menarik, belakangan Prof mengatakan Kapolda Metro bakal susul Ferdy Sambo. Ini kami ingin disampaikan," Arteria menandasi.

Penjelasan Mahfud

Mahfud Md sendiri mengatakan tidak ada maksud menggiring opini ke arah hal-hal negatif terkait motif dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J.

Dia menuturkan, pada awalnya, ada dugaan pelecehan seksual. Hal itulah yang membuatnya menyebut soal motif yang hanya bisa didengar orang dewasa. Pada pelecehan seksual, bisa saja ada sejumlah perbuatan yang membuat dugaan itu dilaporkan.  

"Kan awalnya ada pelecehan seksual. Pelecehan itu apa sih? Buka baju, baju dalam, atau memperlihatkan sesuatu mungkin." ujar Mahfud.

Infografis Penghentian Kasus Dugaan Pelecehan Istri Irjen Ferdy Sambo. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Penghentian Kasus Dugaan Pelecehan Istri Irjen Ferdy Sambo. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya