Pemkot Depok Sebut Harga Telur Naik Imbas Pakan Ternak Mahal

Pemkot Depok menjamin, pasokan telur ayam ras di wilayahnya tetap mencukupi kebutuhan masyarakat.

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 25 Agu 2022, 03:21 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2022, 03:21 WIB
Peternak di Depok Ungkap Penyebab Tingginya Harga Telur Ayam
Pekerja mengumpulkan telur dari peternakan ayam di kawasan Depok, Jawa Barat, Senin (23/7). Tingginya harga telur ayam di pasaran karena tingginya permintaan saat lebaran lalu yang berimbas belum stabilnya produksi telur. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Depok - Harga telur ayam di sejumlah pasar tradisional di Kota Depok mengalami kenaikan. Kenaikan tersebut sudah terjadi sejak dua pekan lalu akibat mahalnya harga pakan ternak.

Kabid Perdagangan pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Depok, Sonny Hendro mengatakan, pihaknya telah memantau kenaikan harga telur di sejumlah pasar tradisional.

Pemkot Depok juga telah mencari informasi terkait penyebab kenaikan harga telur yang dikeluhkan masyarakat.

"Penyebab kenaikan harga telur dikarenakan harga pakan ternak yang mengalami kenaikan," ujar Sonny kepada Liputan6.com, Rabu (24/8/2022).

Sonny menjelaskan, telur yang paling banyak beredar di pasar merupakan telur ayam ras. Tingginya harga pakan membuat para peternak menutup biaya produksi dengan menaikkan harga telur.

"Karena dari pemasoknya sudah mengalami kenaikan, maka telur yang beredar di pasar mengalami kenaikan juga," jelas Sonny.

Kendati begitu, Sonny memastikan kenaikan harga telur tidak menyebabkan telur ayam ras sulit didapatkan masyarakat. Pasokan telur ayam ras masih dapat ditemukan di pasar tradisional yang berada di Kota Depok.

"Pasokannya masih mencukupi di pasar tradisional di bawah naungan Disdagin Kota Depok," ungkap Sonny.

 

Harga Cabai dan Bawang Merah Juga Naik

Harga Cabai Semakin Melambung Tinggi
Cabai keriting terlihat di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Rabu, (13/7/2022). Harga cabai di pasar tradisional kebayoran lama semakin melambung tinggi, pedagang menjelaskan harga cabai yang awal harga normalnya Rp 30.000 sampai Rp 40.000 per kilogram sekarang harga cabai keriting mencapai Rp 140.000 per kilogram. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Di tempat lain, Kepala UPT Cisalak Pasar, Muhammad Sahal membenarkan telah terjadi kenaikan harga telur yang dijual para pedagang. Saat ini harga telur ayam ras per kilogram mencapai Rp31 ribu dan telur ayam kampung per kilogram sebesar Rp52 ribu.

"Namun beberapa waktu lalu sebelum ada kenaikan telur ayam ras per kilogram hanya sebesar Rp25 ribu hingga Rp28 ribu," ujar Sahal.

Kenaikan harga telur ayam ras di UPT Cisalak Pasar tidak menurunkan daya beli masyarakat. Kendati, banyak pembeli yang mengeluhkan kenaikan harga telur. 

"Pembelinya masih ada, mungkin hanya ada pengurangan pembeli aja, untuk stok telur mencukupi permintaan pembelian," ucap Sahal.

Kenaikan harga kebutuhan pokok juga terjadi pada cabai rawit merah dan bawang merah. Terpantau harga cabai rawit merah per kilogram mencapai Rp45 ribu dan bawang merah Rp33 ribu.

"Sebelumnya cabe rawit perkilogram yakni Rp43 ribu dan bawang merah Rp30 ribu," pungkas Sahal.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya