Putri Wapres Ma'ruf Amin Terpilih Aklamasi Pimpin Perempuan Demokrat

Putri Wapres Ma'ruf Amin, Siti Nur Azizah Ma'ruf, resmi memimpin DPP Perempuan Demokrat Republik Indonesia (PDRI) untuk masa bakti atau periode 2022-2027.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 29 Agu 2022, 17:18 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2022, 17:18 WIB
Putri Wapres Ma'ruf Amin, Siti Nur Azizah Ma'ruf (kanan), resmi memimpin DPP Perempuan Demokrat Republik Indonesia (PDRI)
Putri Wapres Ma'ruf Amin, Siti Nur Azizah Ma'ruf (kanan), resmi memimpin DPP Perempuan Demokrat Republik Indonesia (PDRI). (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Jakarta Putri Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin, Siti Nur Azizah Ma'ruf, resmi memimpin DPP Perempuan Demokrat Republik Indonesia (PDRI) untuk masa bakti atau periode 2022-2027.

Siti Nur Azizah Ma'ruf ditetapkan menjadi Ketua Umum DPP PDRI secara aklamasi dalam Kongres II PDRI yang diikuti perwakilan dari 30 provinsi di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta. Azizah akan memimpin PDRI meneruskan pemimpin sebelumnya, Titiek Budhisantoso.

"Sebenarnya untuk sampai pada posisi hari ini, bukanlah hal mudah bagi saya. Saya sempat menolak berkali-kali untuk duduk pada posisi ini," tuturnya.

Menurut dia, Partai Demokrat masih memiliki banyak perempuan tangguh yang lebih mumpuni dan senior. Namun, takdir berkata lain, dirinyalah yang dipercaya menjadi Ketua Umum PDRI. Azizah menyatakan siap memimpin PDRI.

"Saya saat ini berada pada posisi yang tidak bisa mengelak. Maka, saya sebagai kader partai selalu siap dan tegak lurus terhadap kepentingan partai," jelasnya.

Azizah mengaku tidak ingin mengecewakan dukungan dan kepercayaan warga PDRI atas kesempatan yang diberikan dalam memimpin PDRI. Dia menyebut, akan merumuskan gagasan dalam slogan-slogan yang sederhana dan mudah dimengerti, yakni berani, berbeda, dan berjaya.

 

Ajakan Bersatu

"Meskipun sederhana semoga memberikan dampak yang komplek dalam mendukung eksistensi Partai Demokrat," imbuh Azizah.

Azizah juga mengajak seluruh warga PDRI untuk bersatu memenangkan Partai Demokrat dalam pemilu mendatang.

"Semoga kita berani membongkar kebiasaan lama yang kurang baik, semoga kita mampu memangun negeri dengan cara yang lebih kreatif dan berbeda dari biasanya, dan semoga dengan jalan itu Indonesia Berjaya," tutur dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya