Liputan6.com, Jakarta - Gempa hari ini, Senin (29/8/2022) kembali menggetarkan Tanah Air. Hingga pukul 20.30 WIB, ada empat kali lindu terjadi di satu wilayah di Indonesia.
Menurut laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), empat kali gempa tersebut dirasakan dalam waktu yang berbeda-beda di satu wilayah.
Advertisement
Baca Juga
Wilayah itu adalah Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Lindu pertama terjadi dini hari tadi pukul 00:04:41 WIB berkekuatan magnitudo 5,2 dengan kedalaman 14 kilometer.
"Episenter lindu berada pada garis Lintang -1.00 dan garis Bujur 98.58," papar BMKG melalui laman resminya www.bmkg.go.id.
Gempa bumi itu berpusat 156 kilometer barat laut Kepulauan Mentawai, Sumbar.
Lalu kembali terjadi lindu di wilayah sama pada pukul 05:34:35 WIB. Kali ini gempa bermagnitudo 5,9 dengan kedalaman 11 kilometer.
"Pusat gempa berada di laut 156 kilometer barat laut Kepulauan Mentawai," terang BMKG.
Episenter lindu dilaporkan berada pada koordinat 1.04 Lintang Selatan (LS)-98.55 Bujur Timur (BT). Gempa dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) II di Padang Panjang, Bukittinggi, Kabupaten Solok, dan Solok Selatan.
Lalu MMI II-III di Pasaman Barat, Padang, Painan, dan Nias Selatan. MMI III di Tuapejat dan MMI IV di Siberut Utara.
Masih di Kepulauan Mentawai, lindu kembali menggetarkan pada pukul 10:29:14 WIB dengan kekuatan magnitudo 6,4 dan kedalaman 10 kilometer.
Episenter gempa dilaporkan berada pada koordinat 0.99 Lintang Selatan (LS)-98.53 Bujur Timur (BT). Pusat lindu berada di laut 116 km barat laut Kepulauan Mentawai.
Gempa dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) II-III di Padang Panjang, Bukittinggi, Kabupaten Solok, dan Solok Selatan. Kemudian MMI III di Padang serta MMI III-IV Tuapejat, Painan, dan MMI V-VI di Siberut.
Â
Gempa Selanjutnya
Selain itu pada sore hari pukul 17:58:24 WIB, lindu menggetarkan wilayah Kecamatan Siberut Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Gempa dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) III di Siberut Utara. Pusat indu berada di laut 48 kilometer timur laut Pulau Siberut.
Gempa tersebut dilaporkan memiliki kekuatan magnitudo 4 dengan kedalaman 10 kilometer. Episenter lindu dilaporkan berada pada koordinat 0.92 Lintang Selatan (LS)-99.23 Bujur Timur (BT).
Advertisement
Antisipasi Gempa Bumi
Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.
Sebelum Terjadi Gempa:
- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.
- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.
- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.
- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.
- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.
- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi
- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.
- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.
- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.Â
Selanjutnya
Saat Terjadi Gempa:
- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.
- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.
- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.
- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.
Setelah Terjadi Gempa:
- Jika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.
- Periksa lingkungan sekitar Anda. Apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.
- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.
- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.
- Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.
- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya. Â
Advertisement