Cuaca Besok Kamis 1 September 2022: Jabodetabek Hujan Diguyur Malam Hari

Cuaca besok, Kamis 1 September 2022, wilayah Jakarta pagi hari langitnya sebagian hujan, sebagiannya lagi berawan. Hujan ringan pada pagi hari diperkirakan guyur Jakarta Pusat dan Jakarta Utara, sisanya berawan.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 31 Agu 2022, 08:20 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2022, 08:15 WIB
Waspada Cuaca Ekstrem di Jakarta
Sejumlah warga berteduh saat hujan di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Jumat (18/2/2022). BMKG mengungkapkan potensi curah hujan meningkat dan cuaca ekstrem sepanjang 17-23 Februari 2022. Sejumlah wilayah diminta waspada dampak yang terjadi dari cuaca buruk. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Cuaca besok, Kamis 1 September 2022, wilayah Jakarta pagi hari langitnya sebagian hujan, sebagiannya lagi berawan. Hujan ringan pada pagi hari diperkirakan guyur Jakarta Pusat dan Jakarta Utara, sisanya berawan.

Begitu pula pada siang hari, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur diprediksi turun hujan berintensitas ringan, dilaporkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Cuaca hujan dengan intensitas ringan tersebut, pada malam hari diperkirakan turun hampir di seluruh Jakarta, kecuali Jakarta Pusat dan Jakarta Utara berawan.

"Waspada potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang di Jaksel, dan Jaktim pada sore dan malam hari," kata peringatan dini BMKG.

Tidak jauh berbeda, wilayah penyangganya yaitu Bekasi, Depok, dan Kota Bogor, Jawa Barat, pada pagi hari diperkirakan cerah berawan.

Lalu siang sampai malam harinya, ketiga wilayah tersebut diprediksi diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang, bahkan waspada hujan petir di Kota Bogor pada siang hari.

"Waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada waktu siang hingga menjelang malam hari di wilayah Kabupaten dan Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten dan Kota Bekasi, Kabupaten Karawang," jelas peringatan dini BMKG.

Senada, Kota Tangerang, Banten, pada pagi dan malam hari juga diperkirakan turun hujan ringan, siang berawan.

"Waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah Kabupaten Pandeglang bagian Utara, Kabupaten Lebak bagian Utara dan Tengah, Kabupaten Tangerang bagian Selatan, Kota Tangerang Selatan," tegas peringatan dini BMKG.

Berikut informasi prakiraan cuaca untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

 Kota  Pagi   Siang   Malam 
 Jakarta Barat  Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Jakarta Pusat   Hujan Ringan  Cerah Berawan  Berawan
 Jakarta Selatan   Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Jakarta Timur   Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Jakarta Utara   Hujan Ringan  Cerah Berawan  Berawan
 Kepulauan Seribu   Berawan  Cerah Berawan  Hujan Ringan
 Bekasi   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Depok   Cerah Berawan  Hujan Sedang  Hujan Ringan
 Kota Bogor   Cerah Berawan  Hujan Petir  Hujan Ringan
 Tangerang  Hujan Ringan  Berawan  Hujan Ringan

Risiko Dehidrasi Meningkat Kala Cuaca Ekstrem

Air Putih
Ilustrasi air minum. (Sumber foto: Pexels.com).

Sebelumnya, terpenuhinya kebutuhan akan asupan air minum akan menunjang kesehatan dan kebugaran saat beraktivitas sehari-hari. Sayangnya menurut survei, 1 dari 4 orang dewasa Indonesia belum cukup minum.

Risiko dehidrasi pun meningkat ketika menghadapi cuaca ekstrem yang tak menentu, seperti saat cuaca panas dan kurang minum.

Sebagai zat gizi makro yang tidak diproduksi dalam tubuh, perlu dipahami bahwa tidak semua air layak untuk diminum, kita perlu memerhatikan kualitas air yang kita konsumsi.

Cuaca ekstrem yang melanda akhir-akhir ini ternyata juga dapat mempengaruhi kualitas air. Mengonsumsi air yang tercemar bakteri, logam berat, senyawa kimia, pestisida, dan organik, dapat membahayakan kesehatan.  

"Survei menyatakan bahwa penduduk Indonesia masih kurang minum, kebiasaan ini dapat meningkatkan risiko kesehatan," ujar Arif Mujahidin, Corporate Communications Director Danone Indonesia saat Virtual Press ConferenceDanone-AQUA pada Rabu, 24 Agustus 2022.

Di tengah rendahnya tingkat asupan air minum keluarga Indonesia, Arif mengatakan ancaman kesehatan pun semakin tinggi akibat cuaca ekstrem yang dialami saat ini.


Jangan Sepelekan Asupan Air Minum

ilustrasi minum air putih di waktu yang tepat/unsplash
ilustrasi minum air putih di waktu yang tepat/unsplash

Kenaikan suhu bumi tidak hanya berdampak pada naiknya temperatur bumi tetapi juga memengaruhi kualitas dan kuantitas air.

Dr. dr. Diana Sunardi, M.Gizi, Sp.GK, Ketua Indonesian Hydration Working Group (IHWG) menambahkan, "Salah satu kunci penting untuk menjaga kesehatan terutama dalam menghadapi cuaca yang tak menentu seperti sekarang ini adalah dengan memenuhi kebutuhan asupan air minum."

Ia mengatakan selain jenis kelamin dan usia, faktor lain yang dapat mempengaruhi kebutuhan air adalah suhu, kelembapan dan lingkungan.

Ada banyak manfaat air bagi tubuh, di antaranya untuk pembentukan sel dan cairan tubuh, pengatur suhu tubuh, mendukung ketahanan fisik anak, mengeluarkan zat tidak berguna dari dalam tubuh, hingga mendukung fungsi kognitif atau konsentrasi.


Zat Gizi Mikro

Ilustrasi Air Minum/ Pixabay
Ilustrasi Air Minum/ Pixabay

Di sisi lain, sebagai zat gizi makro pada 2013, air masuk dalam AKG (Angka Kecukupan Gizi) untuk orang Indonesia. Menurut Kementerian Kesehatan RI mengenai Angka Kecukupan Gizi bagi Orang Indonesia, orang dewasa membutuhkan sekitar 2 liter atau kurang lebih 8 gelas air minum setiap harinya. Kebutuhan ini dapat bertambah sesuai dengan kondisi tertentu misalnya bagi ibu hamil dan menyusui.

"Kurang minum dapat menyebabkan dehidrasi yang berdampak pada kesehatan, di antaranya seperti mudah lelah, daya ingat dan konsentrasi menurun, jika terjadi secara berkepanjangan dapat menyebabkan penyakit ginjal kronis, bahkan meningkatkan resiko kegemukan," kata dr. Diana.

Menurutnya, selain kuantitas perlu diperhatikan juga kualitas air yang kita minum. Air dapat tercemar oleh bakteri dan senyawa berbahaya penyebab penyakit. Karena itu, sebaiknya pilih air minum yang berasal dari sumber terlindungi dan diproses sesuai dengan standar kesehatan.

Selain pencemaran lingkungan, cuaca ekstrem juga ternyata berkontribusi terhadap penurunan kualitas air. Maka penting bagi keluarga Indonesia untuk mendapatkan air minum yang berkualitas dan terjamin guna menjaga asupan air minum sehari-hari.

Infografis Cuaca Ekstrem Ancam 17 Wilayah Indonesia
Infografis Cuaca Ekstrem Ancam 17 Wilayah Indonesia. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya