Transjakarta Tutup Sementara Empat Halte untuk Lanjutkan Revitalisasi Tahap Kedua

PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menutup sementara 4 halte yakni Halte Kuningan Barat (Koridor 9), Halte Senen Sentral (Koridor 5), Halte Gatot Subroto Lipi (Koridor 9) dan Halte SMKN 75 (Koridor 6).

oleh Winda Nelfira diperbarui 01 Sep 2022, 09:12 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2022, 09:12 WIB
Mamantau Progres Revitalisasi Halte Transjakarta Kebon Pala
Pekerja menyelesaikan proyek revitalisasi Halte Transjakarta Kebon Pala, Matraman, Jakarta Timur, Senin (29/8/2022). Progres revitalisasi Halte Transjakarta Kebon Pala yang nantinya akan terintegrasi dengan Stasiun Matraman itu saat ini telah mencapai 50 persen dan ditargetkan rampung pada akhir tahun 2022. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menutup sementara 4 halte yakni Halte Kuningan Barat (Koridor 9), Halte Senen Sentral (Koridor 5), Halte Gatot Subroto Lipi (Koridor 9) dan Halte SMKN 75 (Koridor 6). 

Penutupan empat halte ini karena Transjakarta akan memulai proses revitalisasi tahap dua pada empat halte tersebut. Penutupan mulai dilakukan pada Minggu, 4 September 2022 mendatang.

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan, Anang Rizkani Noor mengatakan proses pengerjaan revitalisasi tahap dua secara keseluruhan akan dibagi dalam empat waktu pelaksanaan.

“Untuk Minggu, 4 September besok, akan ada empat halte yang kami lakukan revitalisasi. Selanjutnya, akan kami lakukan proses revitalisasi secara bertahap,” ujar Anang dalam keterangannya dikutip Kamis (1/9/2022).

Anang menyatakan, Transjakarta telah menyiapkan solusi bagi masyarakat yang biasa mengakses halte-halte tersebut agar tetap bisa beraktivitas dengan aman dan nyaman. Sehingga, masyarakat diminta untuk tidak khawatir.

“Pelanggan tidak perlu khawatir dan silahkan menggunakan layanan Transjakarta saat beraktivitas sehari-hari,” ujar Anang.

Berikut daftar penutupan halte sementara beserta solusi yang diberikan Transjakarta:

1. Halte Gatot Subroto Lipi

Bagi pelanggan yang biasa menggunakan halte ini, bisa menggunakan halte sebelum dan sesudahnya yakni Halte Semanggi dan Halte Gatot Subroto Jamsostek.

2. Halte SMKN 75

Bagi pelanggan yang biasa menggunakan halte ini, bisa menggunakan halte sebelum dan sesudahnya yakni Halte Jati Padang dan Halte Departemen Pertanian (Deptan).

3. Halte Senen Sentral

Pelanggan yang biasa menggunakan halte ini bisa menggunakan halte sebelum dan sesudahnya yakni Halte Budi Utomo dan Halte Pal Putih menggunakan rute shuttle Atrium - Budi Utomo (3ST).

4. Halte Kuningan Barat

Pelanggan yang biasa menggunakan halte ini bisa menggunakan halte sebelum dan sesudahnya yakni Halte Gatot Subroto Jamsostek dan Halte Tegal Parang.

Anggaran Revitalisasi Halte

Tanpa Lift dan Eskalator, JPO Transjakarta CSW Terbengkalai
Kondisi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang merupakan akses menuju Halte Transjakarta CSW di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (30/10/2019). JPO tersebut selama bertahun-tahun tidak dapat digunakan karena memiliki tinggi hingga 20,7 meter. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Anang menuturkan pengerjaan revitalisasi pada keempat halte termasuk dalam rencana revitalisasi 46 halte yang ditargetkan rampung hingga akhir 2022. Sebelumnya, pengerjaan revitalisasi sebanyak 11 halte tahap pertama sudah dimulai sejak 15 April lalu.

Direktur Teknik dan Digital Transjakarta M Indrayana menyebut anggaran revitalisasi 46 halte menghabiskan biaya sekira Rp 600 miliar dan ditargetkan rampung dalam enam bulan.

Dia mengatakan, pengoptimalan layanan hingga masalah usia halte yang sudah lebih dari 10 tahun menjadi alasan 46 halte harus direvitalisasi.

Sementara itu, adapun 11 halte yang telah dilakukan revitalisasi terlebih dahulu antara lain, Halte Dukuh Atas 1, Halte Tosari, dan Halte Juanda.

Ada pula Halte Cawang Cikoko, Halte Bundaran HI, Halte Sarinah, Halte Kebon Pala, Halte Kwitang, Halte Balai Kota, Halte Gelora Bung Karno (GBK), dan Halte Stasiun Jatinegara 2.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya