Liputan6.com, Jakarta Sejumlah guru besar dan akademisi dari berbagai kampus ternama di Yogyakarta yang tergabung dalam Forum 2045 berharap partai politik (parpol) bisa menyiapkan konsep membawa Indonesia lebih baik.
Hal tersebut disampaikan Forum 2045 saat bertemu dengan NasDem, Demokrat, dan PKS di Hotel Hyatt Yogyakarta, Sabtu 11 September 2022.
Advertisement
Baca Juga
"Kalangan akademisi maupun parpol sama-sama memiliki concern untuk menyiapkan Indonesia menjadi lebih baik. Salah satu topik pembicarakan yang mengemuka adalah bagaimana kita melaksanakan restorasi kepemimpinan Indonesia guna menjawab berbagai tantangan bangsa ke depan," ujar Ketua Forum 2045, Untoro Hariadi, dalam keterangannya Minggu (11/9/2022).
Sementarea itu, Prof Dr Chairil Anwar, guru besar dari UGM menyatakan, pihaknya menaruh harapan besar pada parpol, karena memiliki peran penting dalam melahirkan kepemimpinan bangsa.
Meski demikian, kalangan akademisi prihatin dengan maraknya praktek politik berbiaya tinggi dalam proses melahirkan kepemimpinan di berbagai tingkatan.
"Apakah kita akan melanjutkan kecenderungan semacam ini, ataukah segera mencarikan jalan keluar sehingga proses regenerasi kepemimpinan berikutnya tidak lagi berbiaya mahal?," jelas dia.
Mencari Terobosan
Ketua DPW PKS DIY Agus Mas’udi mengakui bahwa praktek politik di Indonesia cenderung berbiaya tinggi. Karena itu, semua pihak harus mendorong upaya untuk mencari terobosan baru guna mengurangi biaya politik.
Khususnya, dalam berbagai ajang kontestasi demokrasi yang bertujuan melahirkan kepemimpinan baru.
"Pada tahun 2024, regenerasi kepemimpinan bangsa harus disukseskan. Ini merupakan agenda penting yang harus didukung oleh segenap anggota masyarakat,” jelas dia.
Advertisement
Terus Dilakukan
Sementara, Politikus NasDem Subardi berharap forum seperti ini terus dilakukan, karena berdampak positif.
"Para pakar dari perguruan tinggi dapat menyampaikan pandangannya kepada kami, yang menjadi bahan berharga bagi kami dalam merumuskan kebijakan yang menyangkut hajat hidup orang banyak," kata dia.