Tawuran Antar-Kelompok di Kota Bogor, 1 Remaja Tewas Disabet Sajam

Dua kelompok yang sudah bermusuhan sejak lama ini janjian lewat Whatsapp untuk tawuran di kawasan Surya Kencana, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Sabtu dini hari. Satu remaja tewas dalam insiden ini.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 17 Sep 2022, 20:51 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2022, 20:51 WIB
tawuran
Ilustrasi tawuran antarkelompok. (Liputan6 SCTV)

Liputan6.com, Bogor - Seorang remaja berinisial F (18) dilaporkan meninggal dunia usai terlibat tawuran di kasawan Surya Kencana, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor pada Sabtu (17/9/2022) dini hari.

Remaja pria tersebut tewas akibat terkena luka sabetan senjata tajam jenis celurit di bagian dada usai terlibat tawuran antar-kelompok.

Wakapolresta Bogor Kota AKBP Ferdy Irawan mengatakan, tawuran antarkelompok yang menewaskan satu orang ini terjadi pada Sabtu dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.

"Satu orang tewas kena luka sabetan senjata tajam di bagian dada usai tawuran antar kelompok atau perkampungan dekat Pasar Bogor," ujar Ferdi, Sabtu (17/9/2022).

Saat ini polisi sudah menangkap 15 orang yang terlibat tawuran di kawasan Surya Kencana itu. Belasan orang tersebut kini masih menjalani pemeriksaan secara iternsif oleh aparat kepolisian.

"Yang diamankan dari kelompok pelaku ada enam orang dan kelompok korban sembilan orang," ujar Ferdi.

Dari 15 orang yang ditangkap, di antaranya terdapat terduga pelaku pembacokan terhadap korban F. Hingga kini, penyidik masih melakukan pendalaman untuk mengetahui kronologi dan perannya masing-masing.

"Tim Opsnal juga masih melakukan pengejaran para pelaku yang terlibat tawuran ini," kata dia.

Dari hasil pemeriksaan sementara bahwa dua kelompok tersebut memang sudah bermusuhan sejak lama. Mereka janjian melalui pesan WhatsApp untuk melakukan tawuran.

"Pemicunya karena kedua kelompok ini memang sudah lama bermusuhan dan janjian melalui WA (WhatsApp) untuk tawuran," ujarnya. 

Tawuran di Depok Tewaskan 1 Pelajar

Ilustrasi garis polisi. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)
Ilustrasi garis polisi. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)

Sebelumnya, Tawuran antar pelajar terjadi di Kota Depok tepatnya di GDC, Kecamatan Sukmajaya pada Selasa 13 September 2022. Tawuran pelajar antara Budud 6 All Best SMA Budi Utomo Depok dengan kelompok YYPD Pemuda Depok, akibat tawuran tersebut satu orang meninggal berinisial AZS (20).

Kapolres Metro Depok, Kombes Imran Edwin Siregar membenarkan telah terjadi tawuran antar kelompok Budud 6 All Best SMA Budi Utomo Depok dengan kelompok YYPD Pemuda Depok. Polres Metro Depok telah melakukan penanganan terhadap tawuran yang menyebabkan satu orang meninggal dunia.

"Kasus penganiayaan hingga menyebabkan meninggal dunia, berinisial AZS," ujar Imran kepada awak media di Polres Metro Depok, Rabu (14/9/2022).

Kejadian berawal dari kedua kelompok berjanjian melakukan tawuran melalui media sosial di wilayah GDC pada sore hari, namun saat itu dilakukan pembatalan. Akhirnya kedua kelompok pelajar melakukan tawuran di GDC pada pukul 21.00 WIB.

"Mereka janjian melalui Instagram korban, awalnya sore namun batal dan akhirnya dilakukan pada malam," ucap Imam.

Imran menjelaskan, korban meninggal akibat mengalami luka sabetan senjata tajam pada bagian lengan dan bahu kanan dari kelompok YYPD Pemuda Depok. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit bersama temannya namun nyama korban sudah tidak tertolong.

"Pelaku yang melakukan pembacokan berinisial IBS dan telah dilakukan penangkapan tidak sampai 24 jam," jelas Imam.

Imran mengungkapkan, pelaku ditangkap anggota Polres Metro Depok di lokasi persembunyiannya di wilayah Rawa Geni, Kecamatan Cipayung. Selain itu, telah diamankan barang bukti berupa celurit yang digunakan pelaku untuk menyerang korban hingga meninggal dunia.

"Sudah kami tangkap pelakunya beserta celurit yang digunakan pelaku saat tawuran," ungkap Imran.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya