Anies Baswedan Alokasikan Rp 28 Miliar Untuk Biayai Aktivitas Seni Budaya di TIM hingga Akhir 2022

Revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) seutuhnya rampung dilaksanakan dan telah dibuka untuk publik. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengalokasikan dana sebesar Rp28 miliar untuk aktivitas seni dan budaya di TIM.

oleh Winda Nelfira diperbarui 27 Sep 2022, 10:00 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2022, 09:57 WIB
Rencana Pembukaan TIM
Aktivitas pekerja proyek revitalisasi Taman Ismail Marzuki, Cikini, Menteng, Jakarta, Selasa (31/5/2022). Pembukaan direncanakan dimulai pada Jumat, 3 Juni 2022. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) seutuhnya rampung dilaksanakan dan telah dibuka untuk publik. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengalokasikan dana sebesar Rp28 miliar untuk aktivitas seni dan budaya di TIM.

"Sampai dengan akhir tahun TIM ini dibiayai oleh pemerintah dan tidak dikenakan biaya untuk yang menggunakan, dialokasikan Rp28 miliar sampai dengan akhir tahun," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di TIM, Menteng, Jakarta Pusat, Senin 26 September 2022.

Anies menjelaskan bahwa tujuan revitalisasi total TIM ialah untuk menghasilkan ekosistem seni dan budaya berkelas internasional. Seniman, kata Anies yang hendak beraktivitas di TIM tak akan dipungut biaya.

"Dan pemerintah DKI Jakarta berkomitmen untuk membiayai aktivitas seni budaya di Jakarta di TIM ini sehingga, para seniman bisa memikirkan karya seninya adapun negara hadir dalam memberikan subsidi untuk pembiayaannya," ujar Anies.

Anies menyampaikan agar standar kualitas TIM terjaga, maka dewan kesenian akan menentukan enam orang dewan penasehat yang bertugas melakukan kurasi dan seleksi karya-karya yang dapat tampil di TIM.

"Lalu, untuk menjaga kualitas standar, maka dari dewan kesenian Jakarta menentukan ada enam orang yang menjadi dewan penasehat, yang untuk merekalah yang nanti akan melakukan kurasi, akan melakukan seleksi untuk siapa-siapa saja yang bisa tampil ditempat ini," jelas dia.

Pengelolaan TIM

Selain itu, Anies menyebut juga akan dibentuk badan pengelola dibawah PT Jakarta Propertindo (JakPro) untuk mengelola TIM. Badan pengelola diharapkan bakal menjadi Badan Usaha Milil Daerah (BUMD) khusus bidang kebudayaan.

"Lalu ada badan pengelola dibawah JakPro yang nanti akan mengelola tempat ini, dan nantinya badan pengelola ini diharapkan jadi sebuah unit usaha, badan usaha milik daerah khusus di bidang kebudayaan," kata dia.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu menyampaikan bahws ia turut berdialog bersama para jurnalis hingga warga untuk memperkenalkan TIM pasca direvitalisasi. Menurut Anies, TIM kini memiliki wajah baru yang berbeda dari sebelumnya.

"Kita berharap, dengan pengenalan ini masyarakat akan lebih tahu tentang apa saja yang sudah dilakukan, revitalisasi di tempat ini. Memang pembangunannya relatif komprehensif. Jadi wajah TIM hari ini secara fisik nampak sangat berbeda dengan sebelumnya," ucapnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya