Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku tak tahu soal pelaporan dirinya ke Bawaslu RI oleh masyarakat Sipil Peduli Demokrasi atas dugaan kampanye terselubung lewat tabloid Mengapa Harus Anies? Anies menanggapi perihal tersebut Dengan santai.
"Ya, memang ada laporan itu?" kata Anies di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (27/9/2022).
Advertisement
Diketahui, masyarakat Sipil Peduli Demokrasi melaporkan Anies ke Bawaslu. Mereka khawatir akan muncul politik identitas jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Kami telah mendatangi Sentra Gakkumdu Bawaslu RI untuk melaporkan dugaan pelanggaran Pemilu yang dilakukan melalui penyebaran tabloid Anies Baswedan di kota Malang," kata Kornas Sipil Peduli Demokrasi Mico Gea, Senin 26 September 2022.
Baca Juga
Masyarakat Sipil Peduli Demokrasi berharap Bawaslu menindaklanjuti laporan tersebut sesuai ketentuan Perbawaslu 7 tahun 2018 tentang Penanganan Temuan dan Laporan Pelanggaran Pemilu.
Sebelumnya, ditemukan adanya laporan penyebaran tabloid KBA News Paper yang memuat profil dan klaim prestasi Anies Baswedan di sebuah masjid di Kota Malang.
Tak diketahui siapa di balik kemunculan satu eksemplar tabloid Anies Baswedan di sebuah masjid di Kota Malang itu. Tabloid itu setebal 12 halaman dengan halaman depan memuat foto Anies dan headline berjudul ‘Mengapa Harus Anies’ itu.
Kabar Beredarnya Tabloid
Kabar beredarnya tabloid Anies Baswedan itu pertama kali diunggah akun @AkuAtikaFaya di media sosial Twitter pada Minggu, 18 September 2022. Akun itu menuliskan, suaminya membawa tabloid itu sepulang salat Jumat di Masjid Al Amin di Bakalan Krajan, Sukun, Kota Malang.
“Kaget dirumah ada tabloid kek gini.. isinya cuma tentang @aniesbaswedan Oalah.. Taunya suami dapet dari masjid pas jum'at kmarin... Keknya model kampaye lewat masjid di pilkada DKI kmarin mulai dilakukan... Ini di malang lo guys... Gimana dtempat kalian ada juga kah,”
Tulisan itu diunggah akun tersebut. Tidak sedikit warganet yang membagikan ulang unggahan itu lalu menjadi isu panas di media sosial. Jamaah maupun takmir membenarkan adanya penyebaran tabloid itu. Tapi tak seorang pun kenal siapa sosok orang penyebar tabloid itu.
Salah seorang jamaah, Diki, mengatakan sempat melihat ada orang berdiri di dekat gerbang sambil membagikan tabloid Anies Baswedan ke tiap jamaah yang pulang usai salat Jumat. Tapi ia tak bisa memastikan apakah hanya satu orang itu saja atau ada lainnya di akses keluar lainnya.
"Saya sendiri tak mengambil, langsung pulang. Tak kenal, bukan jamaah tetap masjid sini. Orang luar," ujarnya.
Advertisement