Menag Yaqut: Santri Bisa Menjadi Apa Saja, tapi Tugas Utamanya Menjaga Agama

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau Menag Yaqut menghadiri Peringatan Hari Santri 2022 pada Selasa malam 27 September 2022 di Lapangan Kampus II Universitas Islam Negeri (UIN) KH Abdurrahman Wahid, Pekalongan, Jawa Tengah.

oleh Devira PrastiwiAchmad Hafidz diperbarui 28 Sep 2022, 20:54 WIB
Diterbitkan 28 Sep 2022, 20:54 WIB
Peluncuran aplikasi Ustadkita oleh Menag Yaqut Cholil Qoumas. (Foto: kemenag.go.id/Liputan6.com)
Peluncuran aplikasi Ustadkita oleh Menag Yaqut Cholil Qoumas. (Foto: kemenag.go.id/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau Menag Yaqut menghadiri Peringatan Hari Santri 2022 pada Selasa malam 27 September 2022 di Lapangan Kampus II Universitas Islam Negeri (UIN) KH Abdurrahman Wahid, Pekalongan, Jawa Tengah.

Dalam acara yang disiarkan secara daring di laman YouTube Kemenag RI, Menag Yaqut juga melakukan launching tema dan logo Peringatan Hari Santri 2022.

"Tahun ini, peringatan Hari Santri mengangkat tema 'Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan'," ujar Yaqut, Selasa malam 27 September 2022.

Dia menjelaskan, tersebut mengandung pesan bahwa santri adalah pribadi yang selalu siap sedia mendarmabaktikan hidupnya untuk bangsa dan negara.

Menag Yaqut menegaskan, santri dengan segala kemampuannya bisa menjadi apa saja. Santri tidak hanya ahli ilmu agama, tetapi juga menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

"Meski bisa menjadi apa saja, santri tidaklah melupakan tugas utamanya menjaga agama. Menjaga martabat kemanusiaan adalah salah satu tujuan diturunkannya agama," ucap dia.

"Sebagai insan yang selalu menjunjung tinggi nilai-nilai agama, santri harus selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan," tegas Menag Yaqut.

 

Makna filosofi logo Peringatan Hari Santri 2022 disampaikan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau Menag Yaqut.
Makna filosofi logo Peringatan Hari Santri 2022 disampaikan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau Menag Yaqut. (Liputan6.com/Istimewa)

Sementara itu, ada enam filosofi logo peringatan Hari Santri 2022, yaitu:

1. Merangkul

Melingkarkan lengan pada pundak (tubuh, pinggang, dan sebagainya) orang lain sambil melingkarkan kedua lengan. Ini bermakna melindungi, memberikan empati dan kepedulian.

2. Jabat Tangan

Mengandung makna keakraban dalam setiap pertemuan, saling berbudaya, memberikan sapa. Mengulurkan tangan untuk saling membantu antar manusia dengan manusia yang lain

3. Daun

Daun hijau tidak hanya mengandung makna kehidupan dan energi pada manusia, tetapi juga harapan.

4. Infinity

Simbol tak hingga (bahasa Inggris: infinity symbol) yang dilambangkan sebagai ∞, merupakan simbol matematika yang mewakili konsep tak hingga.

5. Matahari

Matahari terus memberikan cahaya untuk kehidupan manusia. Matahari merupakan sumber energi alam semesta dan penghuninya, mengandung makna daya yang tidak pernah habis.

6. Mata

Indera penglihatan manusia, untuk memandang segala hal, melihat keadaan sekitar. Ini mengandung pesan melihat dan mengamati apa yang terjadi dan apa yang bisa diperbuat.

Selain itu, ada tiga warna yang dipilih, yaitu: Biru (Cerdas dan Bijaksana), Hijau (Religius dan Harmonis), dan Oranye (Semangat dan Enerjik).

Infografis 6 Cara Dukung Anak dengan Long Covid-19 Kembali ke Sekolah. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 6 Cara Dukung Anak dengan Long Covid-19 Kembali ke Sekolah. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya