Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi menjadi anggota organisasi kemasyarakatan (Ormas) Pemuda Pancasila (PP). Anies dikukuhkan sebagai anggota PP saat menghadiri Peresmian Kantor Sekretariat MPN PP di Jalan Teuku Cik Ditiro Nomor 56 A Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (1/10/2022).
"Pak Anies ini mau sendiri jadi anggota Pemuda Pancasila, bukan anggota kehormatan," kata Ketua Umum (Ketum) Pemuda Pancasila (PP) Japto Soerjosoemarno.
Advertisement
Baca Juga
Sembari berseloroh, Japto menyampaikan kepada seluruh kader yang hadir untuk wajib memilih Anies Baswedan apabila maju di kontestasi pemilihan presiden (pilpres) 2024 mendatang.
"Jadi kewajiban dari seluruh Pemuda Pancasila kalau tadi disentil sama Kapolri, Pilpres 2024, kalau nama beliau terpilih wajib kita untuk memilih beliau," jelasnya.
Pernyataan Japto disambut sorakan riuh seluruh kader PP yang hadir. Lebih lanjut, Japto menyebut hal itu merupakan perjanjian yang harus diutamakan oleh seluruh kader PP.
"Karena itu perjanjian, kader PP diutamakan bagaimanapun juga untuk caleg, Pilpres, Pilkada Insyaallah," katanya.
"Anies Presiden," teriak kader Pemuda Pancasila.
James Bond, Nomor Induk Keanggotaan Anies
Japto lalu menyoroti nomor induk keanggotaan PP. Dimana nomor keanggotaan Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu ialah 00000007.
"Dan kebetulan nomor beliau adalah 00000007 James Bond," ujar Japto.
Pada peresmian ini hadir pula Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo (Bamsoet), Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Zainudin Amali.
Ada pula Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, serta Ketua Umum (Ketum) Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT).
Terlihat Anies, Bamsoet, dan Zainudin Amali kompak mengenakan baju loreng coklat muda, coklat tua, oranye, dan hitam khas Pemuda Pancasila dalam peresmian ini.
Advertisement
Anies Singgung Politik Identitas, Sebut Polarisasi di Pemilu Hal Wajar
Di sisi lain, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengingatkan masyarakat soal polarisasi ketika memasuki Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Menurut Anies, polarisasi itu bisa terjadi antar banyak kubu.
"Yang penting adalah ketika kita memasuki proses pemilu harus sadar, pasti akan terjadi yang namanya polarisasi," kata Anies dalam acara Indonesia Millenial and Gen Z Summit 2022 membahas The Future of Indonesia Democracy di Tribata, Jakarta Selatan, Jumat, 30 September 2022.
Anies menegaskan terkait hal itu, masyarakat tidak perlu khawatir. Pasalnya, kata dia polarisasi ialah proses alami dalam Pemilu.
"Polarisasi terjadi antar apa? Antar dua kubu, tiga kubu, empat kubu. Dan kita tidak perlu khawatir dengan proses itu karena ini adalah nature-nya proses pemilihan," jelas dia.
"Nah kita kadang-kadang khawatir 'Waduh jangan sampai Pemilu ini terjadi polarisasi loh'. Polarisasi itu sesuatu yang wajar," lanjutnya.
Kendati demikian, menurut Anies penting untuk bersikap dewasa dalam menyikapi perihal tersebut. Dia mengingatkan polarisasi karena Pemilu tidak seharusnya dianggap sebagai perpecahan.