Jokowi Perintahkan Kapolri Investigasi Tuntas Tragedi Arema di Stadion Kanjuruhan

Jumlah korban meninggal dunia dalam tragedi Arema di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur ini bertambah menjadi 129 orang.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 02 Okt 2022, 11:18 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2022, 11:18 WIB
Foto: Nasib Malang Sepak Bola Indonesia, 127 Orang Kehilangan Nyawa di Stadion Kanjuruhan
Kericuhan tak terelakkan di stadion yang menjadi markas Arema FC itu. Aremania turun ke lapangan setelah tim kesayangan mereka kalah dari rival bebuyutannya. (AP/Yudha Prabowo)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk melakukan investigasi secara menyeluruh tragedi Arema di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur yang menewaskan 129 orang.

Tragedi maut ini terjadi usai laga derby Liga 1 antara Arema FC menjamu Persebaya Surabaya dengan hasil akhir kemenangan bagi tim tamu pada Sabtu malam (1/10/2022).  

"Saya telah perintahkan kepada Menpora, Kapolri dan Ketua Umum PSSI untuk melakukan evaluasi menyeluruh tentang pelaksanaan pertandingan sepak bola dan juga prosedur pengamanan penyelenggaraannya," ucap Jokowi dalam konferensi pers daring, Minggu (2/10/2022).

Secara khusus, Jokowi meminta Kapolri untuk menginvestagasi secara tuntas tragedi yang memakan ratusan korban jiwa dan luka itu.

"Khusus kepada Kapolri saya minta melakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus ini," ujar Jokowi.

 

Selanjutnya, eks Wali Kota Solo ini meminta PSSI menghentikan sementara kompetisi Liga 1 hingga evaluasi dan perbaikan prosedur dilakukan.

"Saya juga memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara liga I sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan di lakukan," ucap Jokowi menegaskan.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan bahwa jumlah korban meninggal dunia dalam tragedi Arema di Stadion Kanjuruhan, Malang bertambah menjadi 129 orang.

"Jadi update yang terkonfirmasi 129 korban dinyatakan meninggal dunia," tutur Khofifah kepada wartawan, Minggu (2/10/2022).

Menurut Khofifah, pihaknya terus fokus dalam penanganan korban, baik yang membutuhkan Tim DVI atau pun korban luka ringan hingga berat. Seluruh biaya penanganan medis pun ditanggung oleh Pemerintah Daerah.

"Hari ini ada yang belum teridentifikasi jenazahnya," kata Khofifah.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Merdeka.com

Tragedi Arema Pecah Usai Laga Derby Lawan Persebaya

Potret Tragedi Kerusuhan Stadion Kanjuruhan Malang yang Tewaskan 127 Orang
Polisi menembakkan gas air mata saat kerusuhan pada pertandingan sepak bola antara Arema Vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, 1 Oktober 2022. Menurut Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, hingga saat ini terdapat kurang lebih 180 orang yang masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit tersebut. (AP Photo/Yudha Prabowo)

Sebelumnya, Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta sebelumya mengungkapkan, sebanyak 127 orang meninggal dunia, dua diantaranya anggota polri dan 125 suporter, usai laga derby antara Arema FC VS Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang pada Sabtu 1 Oktober kemarin malam.

"Yang meninggal di dalam stadion ada 34 orang, kemudian yang lain meninggal di rumah sakit saat proses pertolongan," ujar Irjen Nico.

Irjen Nico mengatakan, ada 13 mobil yang rusak, 10 di antaranya mobil dinas Polri, dan mobil pribadi. "Dan masih ada 180 orang yang saat ini dalam proses perawatan," ucapnya.

Dari kurang lebih empat ribu penonton yang hadir di stadion, kata dia, tidak semuanya anarkis dan tidak semuanya kecewa. Hanya sebagian dari mereka yang turun ke lapangan.

"Jadi ada beberapa hal yang ingin kami sampaikan kalau semua tertib aturan maka tidak akan terjadi seperti ini. Karena peristiwa ini ada sebab dan akibat," ujarnya.

"Sekali lagi kami berbela sungkawa dan akan melakukan langkah-langkah dengan steakholder terkait supaya ini tidak terjadi lagi," imbuh Irjen Nico.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya