Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyatakan siap untuk menjadi calon presiden pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Dia mengaku siap demi kepentingan bangsa dan negara saat ini.
Baca Juga
"Kalau untuk bangsa dan negara apa sih yang kita tidak siap," ujar Ganjar saat ditanya mengenai kesiapannya maju sebagai capres dalam talkshow di BTV, Selasa (18/9/2022).
Advertisement
Ganjar menegaskan hal itu sebagai anggota partai. Sehingga, dalam konteks pencapresan, dia melihat ada dua realitas, pertama, realitas proses di dalam partai yang harus dihormati oleh kader. Kedua, kata dia, realitas sosial terkait survei yang dibuat sebagai lembaga.
"Biarkan lah kita kasih kesempatan kepada partai yang menetukan untuk mereka berdialog, berkomunikasi untuk mengambil yang terbaik," ujarnya.
Lebih lanjut, Ganjar menuturkan semua kader, termasuk dirinya harus siap menjadi capres jika sudah diputuskan oleh partai setelah melakukan berbagai pertimbangan.
"Yang kedua tentu terkait dengan realitas yang ada di survei dan semua orang memperbincangkan. Kan suara rakyat juga tidak boleh diabaikan," ujar kader PDI Perjuangan ini.
Ganjar menambahkan bangsa ini tidak bisa diurus oleh satu pihak saja. Dia berkata butuh kolaborasi antar pihak, khususnya partai. Sebab, banyak persoalan yang membutuhkan pemikiran banyak pihak.
Ganjar mencontohkan tantangan bangsa Indonesia ke depan yang perlu dihadapi dengan serius, antara lain persoalan ekonomi, pangan, dan energi.
"Rasa-rasanya bangsa ini terlalu besar untuk diurus sendirian. Ada banyak multidimensi persoalan yang ada di sana dan membutuhkan kebersamaan," ujarnya.
Lebih dari itu, Ganjar menyampaikan deklarasi dirinya sebagai capres tergantung keputusan partai.
"Yang mendeklarasikan adalah partai-partai itu. Saya tidak tahu apakah partai cukup percaya dengan saya," ujar Ganjar.
"Untuk bangsa dan negara ini, apa sih yang tidak siap," kata Ganjar kembali menegaskan ketika ditanya kesiapannya menjadi capres.
Moncer di Survei
Sebelumnya Ganjar Pranowo memang kerap berada sdi posisi tiga besar sejumlah survei calon presien, terakhir Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei simulasi pasangan capres-cawapres 2024 pada Senin (10/10/2022).
Dalam simulasi terkait pemilih segmen desa dan kota, pasangan Ganjar Pranowo - Airlangga Hartarto banyak di dukung oleh pemilih yang tinggal di desa. Di pemilih desa, Ganjar Pranowo - Airlangga Hartarto mendapat angka 31,4 persen, sedangkan di kota 26,5 persen.
Berikutnya, Prabowo Subianto - Puan Maharani mendapat angka 24,0 persen di pemilih desa, dan 23,5 persen di pemilih kota.
Sementara itu, Anies Baswedan - Agus Harimurti Yudhoyono unggul di pemilih Kota 32,6 persen, sedangkan di kota 32,6 persen.
"Dari data ini kita lihat secara jelas memang kalau bicara pemilih, pemilu maka populasi padat menjadi penting, bahwa desa menjadi kantong yang harus diperebutkan, karena disitu majority pemilih berasal di saat ini memang pasangan Ganjar-Airlangga lebih unggu di pemilih pedesaan," kata peneliti LSI Denny JA Adjie Alfaraby saat jumpa pers di Jakarta, Senin (10/10/2022).
"Namun di pemilih perkotaan lebih cenderung memilih pasangan Anies-AHY di angka 32,6 persen dibanding Prabowo-Puan Maharani," sambungnya.
Metodologi survei tersebut adalah multi stage random sampling dengan jumlah 1200 responden. Teknik pengumpulan data melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Margin of error survei +- 2.9%. Waktu pengumpulan data dilakukan 11 sampai 20 September 2022.
Advertisement