Ada Mortir di Rumah Nenek Arsinah 

Ada mortir berukuran sejengkal tangan orang dewasa di dapur Nenek Arsinah yang sudah berusia 98 tahun. Lokasinya di Lingkungan Kaujon Mesjid, Kelurahan Serang, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 19 Okt 2022, 16:46 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2022, 16:41 WIB
Polisi Bersiap Mengevakuasi Mortir. (Dokumentasi Polresta Serkot).
Polisi Bersiap Mengevakuasi Mortir. (Dokumentasi Polresta Serkot).

Liputan6.com, Serang - Ada mortir berukuran sejengkal tangan orang dewasa di dapur Nenek Arsinah yang sudah berusia 98 tahun. Lokasinya di Lingkungan Kaujon Mesjid, Kelurahan Serang, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten.

Sontak masyarakat dibuat kaget dengan penemuan itu. Mortir tersebut diduga kuat dibawa oleh anak dari Nenek Arsinah yang dulunya menjadi pengumpul barang bekas dan kini sudah meninggal.

"Ibu Arsinah ini dulu punya anak, tapi sudah meninggal. Dan almarhum anaknya ini dulu kerjanya pengumpul barang-barang bekas gitu. Jadi diduga kalau mortir itu sempat ditemukan anaknya, terus dibawa ke rumah dan sekarang baru ketemu," kata Kapolsek Serang, AKP Tedy Heru Murtianto, Rabu (19/10/2022).

Kapolsek menerangkan, mortir itu pertama kali ditemukan oleh marbot masjid bernama Tohir yang kerap memasak dirumah Nenek Arsinah. Saat memasak, dia mencari plastik untuk membungkus makanan, Tohir malah menemukan mortir.

"Saat mencari plastik di dapur untuk membungkus makanan, ternyata isinya itu mortir," terangnya.

Mortir Diamankan Brimob

Gegana Brimob Polda Banten Sisir Bahan Peledak Dilokasi Ledakan Di Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Banten. (Senin, 10/01/2022). (Dokumentasi Polda Banten).
Ilustrasi Tim Gegana. (Dokumentasi Polda Banten).

Tohir melaporkan temuannya ke RT setempat, kemudian memberitahu ke Bhabinkamtibmas dan Babinsa. Hingga informasi itu diterima oleh Polsek Serang.

Kapolsek melaporkan penemuan mortir ke Sat Brimob Polda Banten untuk segera diamankan. Saat mengambil dan membungkus mortir, masyarakat dilarang mendekat guna menghindari hal yang tak diinginkan.

"Kita langsung berkoordinasi dengan Tim Gegana Brimob Polda Banten. Sekarang mortir itu dibawa ke Mako Brimob untuk diselidiki, termasuk mengecek apakah masih aktif atau tidak," jelasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya