Liputan6.com, Jakarta - Kesiapan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam menatap pacuan kuda politik 2024 sepertinya belum mendapatkan angin segar. Buntut dari pernyataan siap menjadi calon presiden (Capres) justru mendapatkan ganjaran pemanggilan dari PDIP, partai yang telah menaunginya sejak lama.
Meski mendapatkan torehan moncer dalam raihan elektabilitas survei bakal capres (Bacapres) 2024 serta gelombang dukungan masif dari para relawan, Ganjar Pranowo tetap harus melewati jalan politik utamanya, yaitu usungan partai politik (Parpol). Terlebih Ganjar adalah salah satu kader PDI Perjuangan.
Advertisement
Baca Juga
Adapun soal panggilan Gubernur Jateng tersebut, hal itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto. Ia mengungkapkan, partainya akan memanggil Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo atas pernyataannya yang siap jika ditugaskan sebagai calon presiden di Pilpres 2024.
Advertisement
Atas dasar itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kemudian memenuhi panggilan DPP PDI Perjuangan (PDIP). untuk memberikan klarifikasi terkait pernyataan siap menjadi calon presiden di Pilpres 2024.
Dalam pantauan di Kantor PDI Perjuangan, Jakarta, Senin (24/10/2022). Ganjar mengenakan baju partai berwarna merah dengan logo di dada kiri. ia terlihat datang dengan menumpangi mobil berkelir hitam pelat B 1674 RFQ.
Tidak ada pernyataan Ganjar. Ia langsung memasuki kantor DPP PDIP. Ganjar hanya melambaikan tangan kepada wartawan yang menunggu di depan kantor DPP.
Sementara dari video hasil dokumentasi PDIP, kehadiran Ganjar sudah disambut oleh Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua Bidang Kehormatan Dewan Pimpinan Pusat DPP PDI Perjuangan, Komarudin Watubun.
Sebelum pertemuan digelar, Ganjar menyerahkan secarik surat dengan amplop berwarna cokelat kepada Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun dan ia berujar telat dua menit dari agenda yang digelar pada pukul 16.00.
"Wah hampir dua menit telat," ujar Ganjar dikutip dari sebuah video dokumentasi DPP PDIP.
Ganjar kemudian memberikan amplop coklat kepada Komarudin. Dia menyampaikan ada aspirasi orang Papua yang ingin menemui Presiden Joko Widodo. Adapun Komarudin juga merupakan anggota DPR dari Dapil Papua.
"Sebelum dimulai, tadi pagi ada orang Papua katanya mau buat pelabuhan sulit, saya disuruh menemui pak presiden juga agak sulit, jadi saya serahkan bapak saja," katanya.
Kemudian Hasto menyapa Ganjar. Rapat dimulai dengan ramah tamah dari Hasto dan Komarudin. "Oke, sampean sehat? pas kok jam 4," kata Hasto.
"Alhamdulilah sehat," balas Ganjar.
PDIP Beri Sanksi Ganjar Pranowo
Adapun hasil dari pemanggilan Ganjar Pranowo tersebut, PDI Perjuangan menjatuhkan sanksi terhadap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo atas pernyataan siap menjadi calon presiden dalam wawancara di televisi. Ganjar diberikan teguran lisan
"Supaya keadilan di partai itu ditegakkan kepada seluruh anggota dari Sabang sampai Merauke, maka kami, saya sampaikan jatuhkan sanksi sanksi teguran lisan kepada Pak Ganjar Pranowo sebagai kader," ujar Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun usai menerima klarifikasi Ganjar di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (24/10/2022).
Ganjar diberikan sanksi agar lebih berdisiplin sebagai kader PDIP. Sebagai kader senior seharusnya Ganjar mengetahui disiplin partai.
"Kenapa begitu? Karena beliau ini bukan kader baru masuk, ini kader senior. Termasuk senior dalam partai. Beliau ini pertama kali masuk di Papua lakukan kaderisasi di sana. Oleh karena itu beliau harus lebih berdisiplin," ujar Komarudin.
Pernyataan Ganjar di media dianggap tidak melanggar aturan partai. Namun, teguran lisan diberi karena pernyataan tersebut membuat multitafsir ditangkap publik.
"Kalau bung Ganjar tadi saya sampaikan, meskipun pernyataan itu tidak melanggar aturan tapi menimbulkan multitafsir di media karena itu kami memberi sanksi teguran lisan," ujar Komarudin.
Di samping itu, PDI Perjuangan juga memberikan sanksi terhadap loyalis Puan Maharani yang membentuk Dewan Kolonel. Daripada Ganjar Pranowo yang hanya diberikan teguran lisan, para loyalis Ketua DPR RI ini diberikan sanksi terakhir atau teguran keras.
Komarudin mengatakan pembentukan Dewan Kolonel melanggar aturan partai. Apalagi sudah diberikan peringatan pertama.
"Kenapa mereka ini langsung dijatuhkan sanksi terakhir, sanksi keras dan terakhir? Karena mereka lakukan kegiatan di luar AD/ART Partai, dan sudah pernah diberi peringatan pertama, kemudian ini peringatan ketiga keras dan terakhir," ujar Komarudin.
Sejumlah kader PDIP yang diberikan teguran keras adalah Trimedya Panjaitan, Johan Budi, Masinton Pasaribu dan Hendrawan Supratikno. Ada beberapa nama lagi yang akan dipanggil untuk mengklarifikasi.
"Kami jatuhkan sanksi kepada teman-teman yang menamakan diri sebagai Dewan Kolonel, antara lain Pak Trimedya Panjaitan, kemudian Pak Johan Budi, Masinton, Pak Prof Hendrawan dan beberapa yang memang ada nama tapi mereka tidak terlibat langsung di media, kami akan panggil lakukan klarifikasi," ujar Komarudin.
Advertisement
Ganjar Patuh Keputusan Partai Soal Capres
Usai memenuhi panggilan dan menerima sanksi dari PDI Perjuangan, Ganjar kembali menegaskan komitmen untuk patuh menunggu keputusan terkait calon presiden dan calon wakil presiden dari PDI Perjuangan di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Ganjar sampai menunjukkan kesetiaannya melalui baju merah PDIP yang ia kenakan saat memberikan klarifikasi terkait pernyataan siap capres di hadapan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun.
"Pak Sekjen sudah bicara, lihat baju saya, semua keputusan terkait pilpres adalah keputusan ketua umum. Jadi semua pasti akan mengikuti," ujar Ganjar sambil memegang seragam partai ia kenakan di kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (24/10/2022).
Ganjar telah memberikan klarifikasi terkait pernyataan siap menjadi calon presiden. Ia menerima sanksi teguran lisan dari DPP PDIP.
"Tadi sudah memberikan banyak penjelasan, clearance pada statement saya, dan tentu sebagai kader saya taat," ujar politikus PDIP ini.
Ganjar mengaku akan memperbaiki komunikasi publik. Karena pernyataan siap menjadi calon presiden itu membuat multitafsir ke publik.
"Tadi diberikan sanksi lisan tentu ini bagian dari komunikasi publik yang rasanya saya harus memperbaiki," ujar Ganjar.
Kendati demikian, Gubernur Jawa Tengah tersebut tidak menarik pernyataannya siap menjadi calon presiden. Meski DPP PDIP telah memberikan teguran lisan kepadanya.
Ia menegaskan sebagai kader partai memang harus siap bila ditugaskan. "Saya orang diklat. Semua kader mesti siap. Apapun," kata politikus PDIP.
Ganjar mengamini tugasnya hari ini bekerja sebagai kepala daerah. Ia diminta untuk turun ke bawah dan juga bertugas mengendalikan inflasi, serta diperintahkan Megawati untuk mengurus urusan pangan pendamping beras hingga masalah stunting.
Ia menyadari pernyataannya siap menjadi calon presiden membuat diskursus di publik. Sehingga Ganjar menerima terguran lisan dari PDIP.
"Maka ketika di antara situasi seperti ini ada statement yang tadi saya sampaikan kemudian menjadi diskursus di publik yang lumayan ramai begitu, kami mendapatkan peringatan. Dan ini sebagai kader saya terima," ujar Ganjar.
"Ini bagian dari disiplin yang tadi disampaikan juga oleh Pak Hasto," pungkasnya.
Pesan Megawati soal Pilpres 2024
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berpesan, politik bukan hanya soal kekuasaan. Menurutnya, politik juga terkait kebermanfaatan bagi masyarakat.
Hal itu disampaikan Ketua DPP PDIP bidang Pemuda dan Olahraga Eriko Sotarduga saat membuka Turnamen Bulutangkis Persahabatan yang diikuti 15 organisasi Pemuda dan Mahasiswa di Jakarta.
"Ibu Megawati berpesan kepada kami, bahwa saudaraku yang hadir disini, berpolitik bukan hanya sekedar berkuasa, tetapi bagaimana kita juga bermanfaat," kata Eriko di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Minggu (23/10/2022).
"Nah bermanfaat itu penting kalau kita itu sehat," sambung dia.
Selain itu, Megawati juga berpesan kepada seluruh kadernya untuk tidak grasa grusu mengenai Pilpres 2042. Dia meminta para kader untuk mementingkan kesabaran revolusioner.
"Berkaitan pilpres agar disampaikan pentingnya kepada seluruh kader kesabaran revolusioner. Jangan grusa grusu," pesan Megawati yang dibacaka Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, Minggu (23/10/2022).
Megawati menyebut, pada momentum yang tepat PDIP pasti akan mendeklarasikan calon presiden 2024. Mega meminta seluruh kader tidak terpenuhi hiruk pikuk politik.
"Nanti pada saatnya pada momentum yang tepat akan dideklarasikan sabar jangan terpengaruh oleh berbagai hiruk pikuk politik yang sangat dinamis," pesannya.
Berikutnya, Megawati meminta seluruh anak buahnya bergerak dengan rakyat. Seluruh kader moncong putih jangan hanya berdiam diri.
"Dan yang terpenting adalah bergerak bersama dengan rakyat. Seluruh kader partai jangan diam diri terus turun membantu rakyat," ucapnya.
"Ini pesan dari ibu Megawati Soekarnoputri tadi pagi melalui saya," kata Hasto.
Advertisement