Liputan6.com, Jakarta - Korban penipuan investasi online Binomo nekat menginap di Gedung Pengadilan Negeri (PN) Tangerang. Hal itu dilakukan sebagai rasa kecewa lantaran majelis hakim menunda sidang vonis terhadap Indra Kesuma alias Indra Kenz hingga dua pekan ke depan.
Hingga pukul 20.00 WIB, sejumlah orang yang tergabung dalam paguyuban korban Indra Kenz duduk dan tidur-tiduran di area PN Tangerang. Mereka memilih beristirahat di dekat pos keamanan PN Tangerang.
Advertisement
Baca Juga
Riski Rusli (28) salah seorang korban penipuan Binomo yang berasal dari Palembang ini memilih bertahan di PN Tangerang karena kecewa dengan keputusan majelis hakim yang menunda sidang pembacaan vonis untuk Indra Kenz.
“Kita di sini nuntut keadilan, tapi enggak diberi. Kita numpang tidur aja di sini (PN Tangerang), tapi kalau enggak dikasih ya gimana nantinya," kata Riski, Jumat malam (28/10/2022).
Riski mengaku belum mengetahui akan berapa lama menginap di PN Tangerang. Dia menunggu koordinasi dengan teman-teman paguyuban korban Indra Kenz yang lain.
“Belum tahu, sampai koordinasi dengan kawan-kawan lain. Jadi nunggu koordinasi dari paguyuban,” ujarnya.
Sebelumnya, para korban penipuan Binomo ini sempat melakukan aksi unjuk rasa di depan PN Tangerang, Jumat siang. Mereka menuntut hakim memvonis Indra Kenz dengan hukuman berat serta pengembalian uang hasil penipuan.
Paris Salam dari Binjai Cekcok dengan Korban Indra Kenz
Diduga buat konten sesaat setelah sidang terdakwa penipuan investasi online Indra Kenz ditunda, Youtuber Paris Fernandez, diprotes puluhan korban Binomo di halaman Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, Jumat (28/10/2022).
Youtuber yang dikenal dengan perkataan 'Salam dari Binjai' itu, awalnya bergerombol dengan timnya mengenakan kaos berwarna hitam. Tiba-tiba saja, kubu korban berteriak protes tidak untuk bahan konten.
"Ini bukan untuk konten, woy!" Teriakan itu diulang beberapa kali kearah Paris Fernandez cs.
Terlihat, Youtuber tersebut bersama timnya ingin membentangkan beberapa spanduk yang diduga berisi dukungan kepada Indra Kenz. Sejumlah polisi berpakaian preman pun berusaha meredam dan melarang aksi tersebut dilakukan.
"Saya tidak mendukung siapapun disini," elak Paris di hadapan para korban.
Sontak saja aksi tersebut memancing emosi puluhan korban yang melihat isi tulisan spanduk bertuliskan 'Semangat bang Indra Kenz'. Rombongan Youtuber itu pun langsung membuang spanduk tersebut dan langsung diamankan ke pos satpam PN Tangerang.
Sementara tim Youtuber tersebut masih terus merekam adegan aksi protes tersebut. Paris Fernandez pun sempat beralasan, bila aksi tersebut bentuk semangat kepada Indra Kenz lantaran pernah baik kepada dirinya.
"Saya enggak mendukung siapa-siapa, tapi bang Indra itu sudah baik sama saya," ujarnya yang kemudian langsung dievakuasi ke dalam mobil.
Ketegangan pun kembali ketika salah satu rombongan korban melihat tim Youtuber mencopot spanduk protes milik para korban, yang sebelumnya dipasang di pagar PN Tangerang. Namun, demi menenangkan massa, polisi berpakaian preman pun beralasan bila spanduk milik para korban sudah berada di pos satpam PN Tangerang.
"Paris Fernandes ingat ya, ini bukan bahan untuk konten. Kami di sini korban, datang dari berbagai daerah," ujar jubir korban, Maru Nazara.
Advertisement