Liputan6.com, Jakarta - Polri berupaya secepat mungkin mengumpulkan seluruh sampel obat yang diduga menjadi penyebab gagal ginjal akut anak. Dalam kasus ini tercatat ada beberapa korban meninggal dunia.
"Kita sedang pendalaman, kita sedang mengumpulkan semua sampel. Sekarang belum ada yang memastikan bahwa penyebab gagal ginjal itu apakah obat tersebut atau apa. Makanya kita semua harus sampel semua produk obat yang dikonsumsi," tutur Dirtipidter Bareskrim Polri, Brigjen Pipit Rismanto kepada wartawan, Sabtu (29/10/2022).
Menurut Pipit, BPOM sudah melakukan penyegelan terhadap pihak terkait perihal produksi obat. Polri sendiri turut memberikan bantuan kepada lembaga tersebut untuk penanganan kasus lebih lanjut.
Advertisement
"Kita sedang dalam proses dari sampel, semua sampel dan juga akan meminta klarifikasi pihak pihak yang memproduksi. Kita kan juga sedang menelusuri bahan baku yang digunakan. Nanti biar sejalan semuanya. Apakah dari produksinya, apakah bahan bakunya atau melebihi ambang batas, itu semua harus pakai scientific, nggak bisa juga mempercepat kesimpulan," jelas dia.
Pendalaman
Pipit mengatakan, Polri juga turut melakukan pendalaman terhadap sejumlah perusahaan farmasi terkait.
Selain itu, Tim juga mengambil uji sampel urin serta darah dari anak yang menderita gagal ginjal akut untuk kemudian diuji di Puslabfor Polri, dalam rangka menelusuri tingkat toxicology.
Advertisement
Objektif dan Transparan
"Sedang masih dalam pengumpulan, belum semuanya. Masih dikumpulkan. Perlu menunggu (hasilnya), karena kan lab tidak bisa (cepat), harus fokus, pemeriksaan laboratorisnya harus fokus. Pokoknya nanti kita akan lakukan secara objektif dan transparan, semua pasti akan kita buka di publik," Pipit menandaskan.
Â