Puluhan Negara Disebut Terjadwal Lakukan Pertemuan Bilateral dengan Jokowi Saat KKT G20

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah pemimpin negara, disela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 31 Okt 2022, 18:00 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2022, 18:00 WIB
Menlu Retno Marsudi dalam menyampaikan pidato pembuka di KTT T20 yang diadakan di Nusa Dua, Bali pada 4-6 September 2022. (Liputan6/Benedikta Miranti T.V)
Menlu Retno Marsudi dalam menyampaikan pidato pembuka di KTT T20 yang diadakan di Nusa Dua, Bali pada 4-6 September 2022. (Liputan6/Benedikta Miranti T.V)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah pemimpin negara, disela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.

Total ada 18 sampai 20 negara yang ingin melakukan pertemuan bilateral dengan Jokowi. Salah satunya yakni, Presiden Amerika Serikat Joe Biden.

"Untuk bilateral sejauh ini sudah saya lupa datanya tapi sekitar 18 sampai 20," ujar Retno kepada wartawan usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (31/10/2022).

"Kita akan melakukan bilateral dengan Amerika," sambungnya.

Sementara itu, Retno mengatakan, pertemuan bilateral dengan Presiden Rusia Vladimir Putin hingga kini belum terjadwal. Retno menyampaikan pengajuan untuk pertemuan bilateral dengan Jokowi kemungkinan akan terus bertambah.

"Kita belum tahu (dengan Rusia). Kita masih menunggu apa namanya bilateral sudah 18 tadi Amerika terjadwal ya. Sekali lagi, semua sedang bergerak tapi gambarannya Insyaallah akan baik," katanya.

Menurut Retno, Presiden Jokowi mendapat banyak pengajuan untuk melakukan pertemuan bilateral dari para pemimpin negara.

Dia mengatakan pihaknya sedang mencoba menjadwalkan pertemuan bilateral dengan para pemimpin negara disela-sela KTT G20.

"Banyak banget (yang ajukan) tapi kan kalau pertemuan bilateral ini semua ini kan apa namanya masih bergerak terus, masih bergerak terus. Saya tidak berani mengatakan sekarang berapa tapi sudah banyak banget dan kita sedang mencoba untul memasukkan di sela-sela pertemuan-pertemuan itu," jelasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Hadiri KTT ASEAN

Retno menuturkan Presiden Jokowi juga akan menghadiri KTT ASEAN di Kamboja pada 10 sampai 13 November 2022 dan KTT APEC di Thailand pada 18-19 November 2022.

Sehingga, pertemuan bilateral dengan pemimpin negara akan dimasukkan disela kegiatan tersebut.

"Jadi kita akan berusaha mengakomodir semaksimal yang dapat kita lakukan tetapi kalau masih ada yang belum mendapatkan (di KTT G20), kita akan coba mengakali misalnya di pertemuan ASEAN kalau mereka hadir di ASEAN beberapa," tutur dia.

"Kemudian juga kalau di APEC kita ketemunya di APEC tapi prinsipnya Presiden sangat menghargai dan ingin sekali melakukan pertemuan sesuai dengan permintaan para leaders negara lain," imbuh Retno.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya