Pemerintah Jajaki Kerja Sama Produksi Jet Tempur Yak-130 dengan Perusahaan Rusia

Pemerintah menjajaki peluang kerja sama dengan Irkut Corporation dalam produksi jet tempur Yak-130.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 04 Nov 2022, 09:17 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2022, 09:15 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko
Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko saat bertemu Masyarakat dan Forkopimda kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, Selasa (18/10/2022). (Foto:Liputan6/Lizsa Egaham)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah menjajaki peluang kerja sama dengan Irkut Corporation dalam produksi jet tempur Yak-130. Adapun Irkut Corporation merupakan perusahaan produsen pesawat asal Rusia.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko melakukan pertemuan dengan Irkut Corporation dan PT Dirgantara Indonesia di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis 3 November 2022.

Moeldoko mengatakan, pemerintah selalu terbuka dengan peluang kerja sama yang ditawarkan oleh mitra asing kepada Indonesia, termasuk dalam bidang pertahanan.

"Merujuk pada kebutuhan sektor pertahanan, Kantor Staf Presiden mendukung dan siap menjembatani kerangka kerja sama yang akan dijajaki, nanti ujung dari penjajakan itu ada di kebijakan Kementerian Pertahanan," kata Moeldoko dalam pertemuan sebagaimana dikutip dari siaran pers, Jumat (5/11/2022).

Dia menyampaikan, tujuan dari audiensi antara KSP, PT Dirgantara Indonesia dengan Irkut Corporation untuk menjajaki potensi dan peluang kerja sama dalam produksi jet tempur Yak-130.

Moeldoko menuturkan jet tempur Yak-130 memiliki reputasi yang baik karena keunggulannya. Tidak hanya bobotnya yang lebih ringan dari jet tempur lain, Yak-130 juga memiliki sistem kendali yang baik dan ketahanan yang tinggi.

"Yak-130 adalah suatu prototipe yang baik untuk angkatan udara kita dan sangat mungkin hal ini untuk didalami melalui kerja sama dengan PT. Dirgantara Indonesia," jelasnya.

"Terlebih lagi ada peluang bahwa market Yak-130 ini bukan hanya di Indonesia, tapi bisa diproyeksikan kepada market ASEAN juga," sambung Moeldoko.

 

Jokowi Ingatkan Prabowo Pentingnya Kerja Sama Pertahanan dengan Perusahaan Negara Lain

Presiden Jokowi Saksikan Defile Tiga Matra TNI
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa saat akan menyaksikan defile yang menampilkan pasukan tiga matra TNI di depan Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (5/10/2022). Kegiatan yang diikuti oleh seluruh kesatuan jajaran TNI ini dalam rangka menyambut HUT ke-77 TNI. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk melakukan kerja sama bidang pertahanan dengan perusahaan-perusahaan negara lain.

Hal ini disampaikan Jokowi usai pameran Indo Defence 2022 Expo dan Forum di Jakarta International Expo Kemayoran Jakarta Pusat, Rabu (2/11/2022). Dalam kesempatan ini, Jokowi menyaksikan sejumlah demonstrasi produk alat utama sistem persenjataan (alutsista) dari dalam negeri yang ditampilkan oleh prajurit TNI.

"Saya melihat bagus untuk promosi juga utamanya produk peralatan pertahanan dan keamanan. Dan juga yang paling penting adalah tadi saya sampaikan ke Pak Menhan pentingnya kerja sama kita dengan perusahaan-perusahaan dari negara lain," jelas Jokowi kepada wartawan, Rabu (2/11/2022).

Dia mengatakan bahwa perkembangan global harus disikapi oleh industri pertahanan dalam negeri. Terlebih, indikasi anggaran pertahanan di negara NATO Timur Tengah dan Asia Timur cenderung naik sangat drastis.

"Indikasi anggaran pertahanan di negara-negara NATO di Timur Tengah dan juga di Asia Timur ini ada kecenderungan naik sangat drastis serta kemunculan teknologi-teknologi militer yang baru ini juga perlu kita ikuti bersama," katanya.

 

 

Hadiri Indo Defence, Jokowi Saksikan Demonstrasi Alutsista Dalam Negeri

905 Perusahaan dari 59 Negara Ikuti Indo Defence 2022
Anggota TNI melihat senjata yang dipamerkan dalam Indo Defence 2022 Expo & Forum di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Rabu (2/11/2022). Kementerian Pertahanan bersama PT Napindo Media Ashatama menggelar pameran industri pertahanan terbesar se-Asia Tenggara bertemakan “Peace, Prosperity, Strong Defence” yang diikuti 905 perusahaan dari 59 negara dan berlangsung hingga 5 November mendatang. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri pameran Indo Defence 2022 Expo dan Forum di Jakarta International Expo Kemayoran Jakarta Pusat, Rabu (2/11/2022). Jokowi menyaksikan sejumlah demonstrasi produk alat utama sistem persenjataan (alutsista) dari dalam negeri yang ditampilkan oleh prajurit TNI.

Berdasarkan pantauan dari Youtube Sekretariat Presiden, Jokowi tampak didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Ada pula Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno hingga Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Aksi demonstrasi ini dilakukan oleh prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI dibawah komando Mayjen Iwan Setiawan. Adapun unjuk kemampuan ini dalam rangka persiapan pengamanan Presidensi G20 di Bali pada 15-16 November 2022.

Salah satu aksi yang ditampilkan di depan Presiden Jokowi yakni, pendaki serbu yang merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki prajurit Kopassus. Kemudian, ditampilkan juga bagaimana prajurit TNI melakukan gerakan saat ada ancaman teroris.

Para prajurit Kopassus juga memamerkan aksi terjun bebas sebanyak dua putaran sambil membawa satwa penyerang. Terjun bebas ini merupakan salah satu kemampuan khas yang dimiliki TNI, untuk mendeteksi musuh.

Dalam kesempatan ini, Jokowi juga diminta untuk memberikan nama untuk produk alutsista karya anak bangsa. Namun, Jokowi mengatakan nama akan diberikan pada pekan depan.

"Nama akan saya berikan minggu depan, bukan hari ini," ucap Jokowi.

Infografis Gebrakan Jenderal Andika Perkasa di Rekrutmen Anggota TNI. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Gebrakan Jenderal Andika Perkasa di Rekrutmen Anggota TNI. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya