Gempa Cianjur, Tim SAR Gabungan Evakuasi Satu Jenazah di Desa Cijedil

Tim Search and Rescue (SAR) gabungan kembali mengevakuasi satu jenazah korban gempa bumi di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Nov 2022, 13:42 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2022, 13:42 WIB
Evakuasi korban gempa
Tim SAR gabungan mengevakuasi korban gempa di Cianjur, Sabtu (26/11/2022). (Foto: Dok. Basarnas)

Liputan6.com, Jakarta - Tim Search and Rescue (SAR) gabungan kembali mengevakuasi satu jenazah korban gempa bumi di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, pada Minggu (27/11/2022) sekitar pukul 09.50 WIB.

Petugas menemukan jenazah seorang pria dewasa dengan tanda lahir berupa titik hitam pada lengan kanan atas dalam operasi pencarian korban gempa di Cijedil. Pria tersebut mengenakan baju abu-abu bermotif garis dan celana kain hitam.

Petugas membawa jenazah korban gempa yang ditemukan di Desa Cijedil ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang agar bisa diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri.

Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Sabtu 26 November 2022 gempa bumi yang melanda wilayah Kabupaten Cianjur pada 21 November 2022 telah menyebabkan 318 orang meninggal dunia.

Selain itu, gempa bumi menyebabkan 7.729 orang terluka dan 108 orang di antaranya dirawat di rumah sakit karena terluka berat.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung Jumaril sebelumnya mengatakan bahwa petugas SAR fokus melakukan pencarian korban gempa di area Warung Sate Shinta, Cijedil, dan Cicadas karena masih ada warga yang dilaporkan hilang di ketiga area tersebut.

Operasikan Alat Berat

Pencarian Korban Longsor Usai Gempa Guncang Cianjur
Tim SAR gabungan mengerahkan alat berat saat mencari korban yang tertimbun longsor akibat gempa bumi di kawasan Cibeureum, Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). Hingga hari kedua, ditemukan tujuh korban meninggal dari dugaan 30 warga yang tertimbun longsor akibat gempa bumi kemarin. (merdeka.com/Arie Basuki)

Di samping mengoperasikan alat berat, dia mengatakan, tim SAR mengerahkan anjing pelacak untuk mendukung upaya pencarian korban gempa.

Kendala yang dihadapi petugas selama enam hari upaya pencarian, menurut Jumaril, antara lain kondisi cuaca yang kadang tidak mendukung serta gempa susulan yang masih terjadi.

"Basarnas sudah menempatkan safety officer (petugas keamanan) di setiap area untuk memantau pergerakan yang sekiranya bisa membahayakan tim SAR gabungan," katanya. Dilansir dari Antara.

Infografis Korban Gempa Bumi Cianjur Jawa Barat Magnitudo 5,6
Infografis Korban Gempa Bumi Cianjur Jawa Barat Magnitudo 5,6 (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya