Liputan6.com, Jakarta Lembaga Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei yang dilakukan pihaknya pada 30 Oktober sampai 5 November 2022. Adapun, salah satu yang disorot adalah terkait posisi calon wakil presiden untuk Pilpres 2024.
Ada sejumlah nama yang masuk seperti Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang meraih posisi teratas dengan raihan 19,7 persen. Lalu disusul oleh Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 16,3 persen, Menteri Pariwisata 12,8 persen dan Menteri BUMN Erick Thohir 9,6 persen.
Advertisement
Baca Juga
"Erick Thohir itu 9,6 persen. Erick Thohir salah satu figur yang diinginkan oleh publik," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam rilis secara daring, Kamis (1/12/2022).
Selain itu ada nama Gubernur Jatim, Khofifah Indra 5,5 persen, Panglima TNI Andika Perkasa 3,3 persen, Ketua DPR RI Puan Maharani 3,1 persen, Menteri Sosial Tri Rismaharini 2,7 persen.
Menyusul ada nama Mantan Menteri Kelautan Susi Pujiastuti 2,2 persen, Menko Polhukam Mahfud Md 2 persen, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto 1,6 persen, Kepala KSP Gatot Nurmantyo 1,3 persen, Menteri Keuangan Sri Mulyani 0.9 persen, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian 0,6 persen, Ketua Umum PKB Cak Imin 0,6 persen, Mantan Panglima TNI Moeldoko 0,2 persen, serta yang lainnya sebanyak 2,1 persen, dan tak memilih atau menjawab 15,5 persen.
Selain itu dalam temuannya, yang menarik pendukung Erick Thohir sebagai cawapres, juga mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai capresnya.
"Pendukung Erick Thohir sebagai cawapres, ngeblok ke Ganjar Pranowo," ungkap Burhanuddin.
**Liputan6.com bersama BAZNAS bekerja sama membangun solidaritas dengan mengajak masyarakat Indonesia bersedekah untuk korban gempa Cianjur melalui transfer ke rekening:
1. BSI 900.0055.740 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)2. BCA 686.073.7777 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)
Pilih Ganjar
Burhanudin mengatakan, tren pilihan semi terbuka dengan menjangkau tiga nama yang memiliki suara responden terbesar, yaitu Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto, terlihat nama Anies naik tajam setelah dideklarasi September 2022.
“Namun di saat yang sama (saat Anies dideklarasi NasDem), Pak Prabowo turun (dari 18,6% pada Semptember ke 16,1% pada Oktober), kemudian Pak Ganjar juga sedikit turun (dari 28,4% ke 25,9% di periode yang sama). Ini setelah Anies deklarasi. Tapi penurunan jauh memang pak prabowo. Anies menanjak (17,4% ke 23,6% juga pada periode yang sama),” jelas dia.
Merujuk pada tren tersebut, dengan simulasi tiga nama dengan simulasi tertutup, jika pemilihan presiden dilakukan sekarang maka dari ketiga nama itu hasilnya adalah Ganjar Pranowo masih unggul di antara dua pesaingnya.
“Ganjar Prabowo 33,9%, Anies Baswedan 32,2% dan Prabowo Subianto 23,9%. Belum menjawab 10,0%. Anies menguat sementara Ganjar dan Prabowo menurun dibanding temuan survei sebelumnya,” urai Burhanudin.
Sebagai informasi, total responden survei berjumlah 1.220 orang dengan asumsi metode simple random sampling. Selain itu, toleransi kesalahan atau margin of error sekitar kurang lebih 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Selain itu, responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check).
Advertisement