GMNI Ungkap Dugaan Penyelewengan BBM di Bali yang Bikin Negara Rugi

DPC Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Denpasar memaparkan hasil temuannya, terkait dugaan penyelewengan BBM jenis solar yang digunakan pada Industri Tambang Galian C di Karangasem.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 08 Des 2022, 21:10 WIB
Diterbitkan 08 Des 2022, 15:07 WIB
Ilustrasi Solar naik (3)
Ilustrasi Solar (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - DPC Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Denpasar memaparkan hasil temuannya, terkait dugaan penyelewengan BBM jenis solar yang digunakan pada Industri Tambang Galian C di Karangasem. Menurut GMNI, total kerugian negara per hari ditaksir lebih dari Rp1 miliar rupiah.

“Dari Hasil studi Investigasi yang dilaksanakan Peneliti GMNI pada Oktober lalu, penyelewengan BBM Subsidi jenis solar banyak dilakukan oleh para pengusaha-pengusaha Galian C di Karangasem,” papar salah satu perwakilan Peneliti GMNI Denpasar, Ananta Surya saat diskusi publik membahas “Mengungkap Penyelewengan BBM Bersubsidi di Pulau Dewata, seperti dikutip dari keterangan pers, Kamis (8/12/2022).

Ananta menambahkan, dari sektor pertambangan galian C, diperkirakan jumlah BBM Solar subsidi yang diselewengkan mencapai 62.608 liter per harinya dan jika dirupiahkan dengan dihitung selisih antara harga solar subsidi dan industri mencapai Rp 1.061.205.600.

Soal modus operandinya, Ananta menyatakan para pengusaha tambang memiliki beberapa cara untuk mendapatkan bbm solar bersubsidi. Dia merinci, mulai dari truk pertamina yang langsung diarahkan ke tambang menggunakan mobil cemper yang dikawal. Kemudian ada yang menggunakan jerigen, hingga mobil modifikasi dari truk pertamina yang ‘kencing’ sembarangan.

“Ada juga kapal pengangkut BBM dan ditemukan juga dugaan keterlibatan oknum aparat penegak hukum yang memuluskan penyelewengan BBM tersebut,” yakin Ananta.

Ananta bersama GMNI Denpasar meyampaikan rekomendasi untuk mengubah aturan terkait truk pengangkut hasil pertambangan. Hal ini ditujukan agar negara tidak merugi dan mengurangi kelangkaan BBM bersubsidi bagi masyarakat yang menjadi sasaran subsidi.


Tanggapan dari Kacamata Akademis

Dari sisi akademisi, Edward Thomas Lamury Hadjon mengatakan, Kebijakan BBM Subsidi tepat sasaran dapat berhasil jika dilakukan reformasi kebijakan subsidi BBM berdasarkan hukum.

“Saya kira reformasi (kebijakan) yang dilakukan pemerintah kurang tepat seperti Inpres No 7 Tahun 2022 yang mengarahkan pada penggunaan kendaraan bermotor listrik tetapi tidak mengatasi permasalahan yang ada di masyarakat sekarang,” ungkapnya.

Senada dengan itu, Aktivis 98, Roberto Hutabarat menitikberatkan penyelewengan BBM bersubsidi pada temuan GMNI Denpasar yang menemukan indikasi keterlibatan dugaan aparat penegak hukum.

“Saya agak naik tadi setelah ada temuan dibackingin anak jenderal, insting saya naik ini. Seharusnya itu yang ditekankan. Ini temuan yang bagus sekali. Saya ngasi masukan rekomendasinya, karena rekomendasinya kurang tajam tadi hanya mengatur soal regulasi. Tidak seperti itu lagi, ini bahasan kita sekarang ini soal pidana sebetulnya. Harusnya mahasiswa lebih berani lagi,” tandasnya.


Jawaban Pertamina

Sementara itu, Sales Branch I Pertamina Bali, Arnaldo Andika mengatakan, terkait temuan GMNI Denpasar, ia mengajak GMNI dan masyarakat untuk menginformasikan jika ada dugaan serupa karena pihaknya mengamini, memang sempat terjadi penyelewengan BBM dengan modifikasi tangki BBM.

Kemudian, soal kelangkaan yang menyebebkan antrean panjang di Bali bahwa pihaknya saat ini telah menyalurkan subsidi melebihi target, terutama di bulan november 2022 pada perhelatan Presidensi G20. Dia memastikan hal itu akan segera dituntaskan.

“Terkait antrian di SPBU kami akan selesaikan minggu ini dan minggu depan mungkin sudah tidak panjang lagi antreannya,” dia menutup.

Sebagai informasi, saat ini di Bali telah terjadi kelangkaan BBM Solar bersubsidi yang mengakibatkan kemacetan di SPBU dan ruas jalan yang dilalui.

Infografis Ragam Tanggapan Bengkaknya Subsidi BBM, Listrik hingga Elpiji. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Ragam Tanggapan Bengkaknya Subsidi BBM, Listrik hingga Elpiji. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya