Liputan6.com, Jakarta Dalam rangka Hati Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2022, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Suhajar Diantoro menegaskan bahwa Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) Republik Indonesia (RI) dapat membuat layanan pemerintahan lebih efektif dan efisien.
Hal tersebut disampaikannya saat mengikuti kegiatan Bincang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) sekaligus Soft Launching SIPD sebagai Aplikasi Umum bagi Pemerintah Daerah di Hotel Bidakara, Jakarta, Sabtu (10/12/2022).
Baca Juga
Suhajar juga menjelaskan bahwa SIPD RI merupakan generasi baru dari transformasi SIPD sebelumnya. Transformasi tersebut membuat SIPD RI menjadi aplikasi umum yang bisa digunakan oleh pemerintah daerah (Pemda) maupun kementerian/lembaga.
Advertisement
Upaya tersebut dilakukan untuk menyatukan aplikasi yang banyak dibangun oleh kementerian/lembaga, sehingga diharapkan nantinya lebih efektif dan efisien.
Tantangan yang Harus Diatasi
Suhajar juga menyebut bahwa masih terdapat ribuan gabungan aplikasi yang menjadi tantangan agar sistem yang dibangun semakin efektfif.
“Karena, secara nyata memang masih terdapat 27.400 aplikasi, gabungan-gabungan dari kerajaan aplikasi besar dan aplikasi kecil, 2000-an server data ini," sebutnya.
"Ini adalah tantangan pertama kita yang kita sudah sepakat akan kita atasi bersama untuk agar menuju efektif dan efisien,” terang Suhajar.
Ia menegaskan bahwa SIPD RI dapat mempercepat dan memudahkan antar komponen pemerintah saling berbagai informasi. Ini sejalan dengan semangat untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju yang ditandai dengan pelayanan yang efektif, cepat, dan mudah.
Karena berdasarkan hasil penelitian, negara-negara yang lebih maju adalah yang mampu mengubah atau mentransformasikan pemerintahannya menjadi organisasi pelayanan publik yang efektif.
Untuk itu, Suhajar mengajak kepada seluruh pihak untuk bersama-sama mendukung Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD).
“Mari kita satukan mimpi kita, operasionalnya menyebutkan mari kita satukan tujuan kita, karena sesungguhnya masih ada masalah yang harus sambil berjalan kita selesaikan,” ajak Suhajar.
(*)
Advertisement