PKB Kritik Wali Kota Depok soal Eksekusi Lahan SDN Pondok Cina 1

Pemerintah Kota (Pemkot) Depok tetap akan mengeksekusi lahan dan gedung SDN Pondok Cina 1, diklaim lahan tersebut digunakan untuk pembangunan masjid.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Des 2022, 17:25 WIB
Diterbitkan 11 Des 2022, 17:25 WIB
Juru Bicara (Jubir) muda Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Dira Martamin.
Juru Bicara (Jubir) muda Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Dira Martamin. (Foto: Dokumentasi PKB).

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Kota (Pemkot) Depok tetap akan mengeksekusi lahan dan gedung SDN Pondok Cina 1, diklaim lahan tersebut digunakan untuk pembangunan masjid.

Juru Bicara (Jubir) muda PKB, Dira Martamin mengkritik langkah pemerintah kota, terlebih Wali Kota Depok Mohammad Idris yang disebut bertindak arogan.

"Ultimatum tersebut menunjukkan Wali Kota Depok Muhammad Idris lebih mengedepankan ego, ketimbang melihat nasib anak didik di SDN Pondok Cina 1. Dia tidak peduli nasib anak didik, yang penting pembangunan terlaksana," kata dia dalam keterangannya, Minggu (12/12/2022).

Menurut Dira, langkah yang dilakukan Pemkot Depok jelas menghancurkan nasib para anak didik SDN Pondok Cina 1. Pasalnya, terlihat Wali Kota Depok ingin meninggalkan sesuatu sebagai tanda pembangunannya di masa akhir jabatannya.

"Saya yakin nama Wali Kota Depok akan dikenang warga sebagai bapak penghancur pendidikan," klaim dia.

Karena itu, agar tak dikenang seperti itu, lebih baik Pemkot Depok mengubah keputusannya dengan mencari lahan lain yang lebih strategis untuk dilakukan pembangunan.

"Dengan begitu SDN Pondok Cina 1 tetap berdiri. Peserta didik bisa kembali menjalankan kegiatan belajar mengajar. Jangan korbankan mereka hanya untuk pembangunan," tutupnya.

 

Akan Dieksekusi

Pemerintah Kota (Pemkot) Depok tetap akan mengeksekusi lahan dan gedung SDN Pondok Cina 1 untuk proyek pembangunan masjid. Rencana eksekusi akan dilaksanakan pekan depan.

Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengklaim, rencana eksekusi lahan dan gedung SDN Pondok Cina 1 untuk proyek pembangunan masjid agung ini telah disepakati bersama Forkopimda Kota Depok dan perwakilan orang tua siswa.

“Iya tetap karena juga sudah kesepakatan forkopimda dan mereka,” ujar Idris saat ditemui Liputan6.com, Kamis (8/12/2022).

Rencananya, Pemkot Depok akan mengeksekusi gedung SDN Pondok Cina 1 pada Senin 12 Desember 2022 mendatang. Nantinya gedung tersebut akan dibangun Masjid Jami Al Quddus yang mendapatkan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

“Sekarang masih ada siswa yang ujian, kan kesepakatannya mereka tetap bisa ujian karena permintaan mereka seperti itu,” ucap Idris.

Idris menjelaskan, pada pertemuan dengan perwakilan orang tua beberapa waktu lalu, siswa dapat mengikuti ujian hingga Jumat besok di gedung SDN Pondok Cina 1. Setelah mengikuti ujian, siswa akan diliburkan dan bersekolah kembali.

“Saat masuk kembali sudah kita tawarkan mereka mau pindah enggak ke SDN Pondok Cina 3 dan SDN Pondok Cina 5,” jelas Idris.

Apabila orang tua siswa tidak ingin anaknya bersekolah di SDN Pondok Cina 3 dan SDN Pondok Cina 5 dengan status regrouping, Pemerintah Kota Depok memberikan opsi lain. Pemerintah Kota Depok akan membantu orang tua siswa yang ingin pindah ke sekolah lainnya.

“Akan kita fasilitasi, yuk daftar di sekolah yang bisa akomodir keinginan mereka sekolah di pagi hari,” terang Idris.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya