Jenderal Dudung Dinilai Layak Diteladani dari Segi Ilmu Pengetahuan

Selamat Ginting menilai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (AD) Jenderal Dudung Abdurachman adalah sosok pemimpin yang layak dicontoh dalam bidang pendididikan.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 13 Des 2022, 05:23 WIB
Diterbitkan 13 Des 2022, 05:23 WIB
KSAD Dudung Abdurachman meninjau lokasi longsor dampak gempa Cianjur
KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman meninjau lokasi longsor terdampak gempa Cianjur di jalan nasional di Desa Palalangon, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Jakarta Analis Komunikasi Politik dan Pertahanan Keamanan dari Universitas Nasional (UNAS) Selamat Ginting menilai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (AD) Jenderal Dudung Abdurachman adalah sosok pemimpin yang layak dicontoh dalam bidang pendididikan.

Menurut dia, sosok Dudung mampu mengatur waktu disela-sela kesibukannya menjalankan tugas negara. Dudung mampu meraih gelar Doktor Program Studi Ilmu Ekonomi Universitas Trisakti.

“Saya apresiasi apa yang dicapai Jenderal Dudung karena dia memberikan contoh yang baik. Dia ketika sudah menjadi perwira tinggi dia tetap mau duduk di bangku kuliah, apalagi dilakukan pada masa pandemi. Semangatnya itu harus kita tiru karena dia mampu memanage waktu di tengah-tengah pandemi. Dia bisa menyelesaikan tepat waktu. Ini contoh yang baik, yang mudah jangan kalah sama yang punya banyak tugas,” ujar Ginting kepada wartawan di Jakarta, Senin (12/12/2022).

Menurut Ginting, Jenderal Dudung adalah sosok yang menganggap pendidikan sangat penting. Dudung juga dianggap ingin menunjukkan bahwa TNI tidak hanya bisa tampil sebagai praktisi dalam bidang pertahanan. Tapi juga menjadi akademisi, intelektual dan saintifik di forum-forum ilmiah besar seminar dan kampus-kampus.

“Itu juga menggambarkan bahwa perwira-perwira TNI juga tidak kalah dengan sipil. Apalagi kalau sudah pensiun dia menduduki jabatan di luar struktur militer itu orang tidak meragukan lagi karena sudah punya backroud yang sudah bersaing, bisa memanage masalah-masalah strategis nasional,” katanya.

Ginting mengatakan semangat Jenderal Dudung dalam menuntut ilmu layak dijadikan teladan dan inpirasi oleh perwira tinggi TNI.

“Sehingga menampilkan sosok perwira intelektual, perwira yang cara berpikirnya itu saintifik,” ucapnya.

Lebih lanjut, Ginting menambahkan selain Jenderal Dudung, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa juga meraih gelar doktor ketika menjabat sebagai KSAD.

“Kalau Andika kan doktor di bidang kebijakan publik. Dudung doktor di bidang manajemen strategis. Sebelumnya juga ada Jenderal Moeldoko tapi dia jadi doktor setelah diposisi Panglima TNI,” tambahnya.

 

Memperkuat Sinergi

Ginting berharap ilmu doktor yang diraih Jenderal Dudung semakin memperkuat hubungan sinergisitas TNI dengan rakyat. Dengan begitu, katanya, manunggal TNI dengan rakyat menjadi sebuah pola integrasi dan menjadi ciri khas Indonesia dalam sistem pembinaannya teritorial.

“Kalau pembinan teritorial ujung tombaknya adalah Angkatan Darat, ada Babinsa, makanya Jendral Dudung selalu ingin dekat dengan para babinsa karena itu ujung tombak teritorial. Jarum jatuh pun Babinsa harus tahu,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Jenderal Dudung meraih gelar doktor dengan predikat cum laude. Dia doktor ke-574 dari program studi ilmu ekonomi, dan lulusan doktor konsentrasi strategic management yang ke-140 di Universitas Trisakti.

Judul disertasi Dudung berjudul 'Pengaruh Strategic Leadership Style dan Green Human Resource Management terhadap Management Performance Kodam Jaya yang Dimediasi oleh Teamwork Management'.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya