Melihat Daftar Kader PSI yang Mundur Jelang Pemilu 2024

Sejumlah kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memutuskan mundur dari partai naungannya tersebut. Padahal, sebentar lagi semua parpol menghadapi Pemilu 2024.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Des 2022, 06:18 WIB
Diterbitkan 16 Des 2022, 06:18 WIB
Ketua KPU Terima Pendaftaran PSI Sebagai Partai Politik Calon Peserta Pemilu 2024
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha saat rangkaian pendaftaran Partai Politik Calon Peserta Pemilu 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Rabu (10/8/2022). Sejauh ini, 18 partai politik telah mendaftar ke KPU RI sejak hari pertama pendaftaran dibuka yaitu Senin, 1 Agustus 2022. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memutuskan mundur dari partai naungannya tersebut. Padahal, sebentar lagi semua parpol menghadapi Pemilu 2024.

Terbaru, Direktur Advokasi dan Bantuan Hukum Dewan Pimpinan Pusat PSI Rian Ernest Tanudjaja memutuskan mundur. Pengumuman pengunduran dirinya dibagikan Rian di akun Facebook Rian Ernest pada Kamis (15/12/2022) pagi.

Meskipun demikian, sudah terdapat dua kader lain yang memutuskan mundur dari partai yang diketuai oleh Giring Ganesha tersebut, yaitu sebagai berikut:

1. Tsamara Amany

Tsamara Amany telah memutuskan untuk mengundurkan diri dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada 18 April 2022 lalu, setelah lima tahun mengabdi. Terakhir, ia menjabat sebagai Ketua DPP PSI.

Tsamara menyatakan, akan memulai babak baru dalam kehidupan di luar ranah partai politik. Dia ingin fokus mengabdi untuk Indonesia melalui cara lain.

“Keputusan ini saya ambil atas dasar pertimbangan pribadi. Saya merasa saya membutuhkan perjalanan baru di luar partai politik. Untuk saat ini, saya ingin fokus mengabdi untuk Indonesia melalui cara-cara lainnya, salah satunya dengan fokus menyuarakan isu perempuan dan mengabdi untuk kepentingan perempuan. Oleh sebab itu, kemunduran saya ini tidak berkaitan dengan keinginan untuk pindah partai politik,” tulisnya dalam pernyataan resmi.

Untuk diketahui, karier politik Tsamara dimulai saat bergabung dengan PSI pada tahun 2017. Dia dipercaya Ketum PSI kala itu, Grace Natalie, sebagai Ketua DPP bidang eksternal. Kini, Tsamara sudah memilih angkat kaki dari politik. Pada Rabu (7/12/2022), ia mengumumkan telah menuntaskan studi S-2 nya di New York Univesity (NYU), Amerika Serikat.

2. Surya Tjandra

Surya Tjandra memutuskan untuk mundur dari PSI pada 23 Oktober 2022. Ketika masih di PSI, Surya Tjandra dipilih Presiden Joko Widodo untuk menjabat sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional hingga Juni 2022.

Setelah itu, ia secara gamblang mendukung Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 Anies Baswedan untuk maju di Pilpres 2024.

3. Michael Sianipar

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PSI di DKI Jakarta Michael Victor Sianipar mengumumkan mundur pada Senin (5/12/2022). Michael menyatakan, keputusan tersebut diambil karena sudah tidak meyakini bahwa perjuangan politik yang dimilikinya dapat dilanjutkan di PSI.

“Saya bergabung di PSI sejak tahun 2015, dan pernah juga menjadi pengurus dari tingkat kota hingga DPP. Banyak hal yang sudah saya lakukan bersama rekan-rekan di PSI. Namun dengan berat hati, sudah saatnya saya mengundurkan dari dari partai yang saya cintai ini,” kata Michael.

Meskipun demikian, Michael enggan membeberkan rencana selanjutnya. "Waduh, nanti dulu. Saya fokus pengunduran diri hari ini," kata Michael.

 

Rian Ernest Mundur

Sebelumnya, Rian memutuskan mundur pada Kamis (15/12/2022) pagi. Ia merasa, keputusan ini merupakan hal yang berat.

"Melalui video ini, saya menyatakan pengunduran diri saya dari Partai Solidaritas Indonesia. Meski berat, saya meyakini ini lah keputusan yang benar demi langkah politik saya ke depannya," kata Rian.

Meskipun demikian, ia berharap masyarakat dapat mendukung langkah politik selanjutnya. Namun, ia tidak menjelaskan rencana selanjutnya yang akan ia ambil.

"Semoga para saudara dan sahabat sekalian terus mendukung, mengawasi, dan memberi masukan kepada saya, Rian Ernest, ke mana pun langkah politik saya selanjutnya," kata Rian.

"Meskipun mundur dari PSI, perjuangan saya menyuarakan aspirasi, merumuskan kebijakan, dan mencerdaskan rakyat tidak berakhir. Negara besar dan berpotensi luar biasa seperti Indonesia perlu cara-cara berpolitik yang lebih baik. Karena itu, saya Rian Ernest akan tetap di jalur politik dan saya akan terus membutuhkan bantuan Anda untuk menjadi politisi yang lebih baik, yang lebih bermanfaat bagi rakyat," tambahnya.

 

Reporter: Lydia Fransisca/Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya