Liputan6.com, Jakarta Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengucapkan selamat Natal tahun 2022 kepada umat Kristiani yang merayakan.
Dia mengajak umat Kristiani menjadi Natal sebagai momentum untuk merawat kerukunan.
Advertisement
Baca Juga
"Saya mengajak seluruh umat Kristiani menjadikan peringatan Natal tahun ini sebagai momentum untuk merawat harmoni dan kerukunan dalam keragaman dan kebhinekaan," kata Yaqut dikutip dari siaran persnya, Sabtu (24/12/2022).
Adapun tema Natal 2022 adalah ‘Pulanglah Mereka ke Negerinya Melalui Jalan Lain'. Yaqut menyampaikan tema ini bermakna bahwa keanekaragaman adalah anugerah dari Tuhan yang harus disyukuri, dirawat, dan terus dikembangkan.
"Kebhinekaan sudah seharusnya mendorong kita semua untuk saling bergandengan tangan dalam mewujudkan tata kehidupan bersama yang lebih bermartabat," jelasnya.
Dia meyakini dengan berjalan bersama, Indonesia akan dapat pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat. Dengan berjalan bersama dalam rasa hormat atas keragaman dan kebhinekaan, maka akan tercipta kerukunan umat untuk Indonesia hebat.
"Selamat Natal 2022 dan Tahun Baru 2023," ucap Yaqut.
Polri Bersiap
Sebelumnya, Polri bersiap mengawal kondusivitas puncak perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022, baik terkait peribadatan hingga arus lalu lintas.
Soal situasi dan kepadatan di jalan, petugas memaksimalkan kerjasama dengan Google Maps hingga Command Center.
"Polri bekerjasama dengan Google, untuk bisa memberikan pelayanan yang lebih baik. Khususnya terkait informasi perjalanan di Google Maps. Polri akan memberikan informasi berbagai kebijakan terkait jalan raya. Misalnya untuk sekarang Operasi Lilin. Setiap rekayasa jalan seperti contraflow, oneway, hingga penutupan jalan diinformasikan," tutur Asops Kapolri Irjen Agung Setya Imam Effendi kepada wartawan, Jumat (23/12/2022).
Menurut Agung, nantinya setiap titik koordinat rekayasa jalan serta jalur alternatifnya akan diinformasikan oleh Google maps, sehingga masyarakat bisa diarahkan menuju pilihan jalan yang tepat. Sebab, terkadang pengguna dituntun ke arah tercepat namun malah tersesat memasuki wilayah pekuburan dan lainnya.
"Untuk saat ini Polri juga akan mendata jalan kabupaten. Kan jalan nasional dan provinsi sudah pasti. Tapi jalan kabupaten ini yang perlu didata. Sehingga, kerja sama ini akan berguna untuk berbagai operasi. Baik operasi harian dan berbagai operasi lainnya. Bukan hanya Operasi Lilin," jelas dia.
Advertisement