Hadirkan Poros Perubahan, PKS Ingin Capres - Cawapres Berkarakter Nasionalis-Religius

Dia menambahkan, PKS juga menginginkan sosok pemimpin tersebut harus bisa menjadi simbol perubahan untuk membawa Indonesia menjadi lebih baik.

oleh Liputan6.com diperbarui 31 Des 2022, 05:23 WIB
Diterbitkan 31 Des 2022, 05:23 WIB
Presiden PKS Ahmad Syaikhu (tengah), Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi (kedua dari kiri), dan Ketua DPP PKS bidang Polhukam Almuzzammil Yusuf (paling kanan)
Presiden PKS Ahmad Syaikhu (tengah) didampingi Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi (kedua dari kiri) dan Ketua DPP PKS bidang Polhukam Almuzzammil Yusuf (paling kanan) menyampaikan hasil Rapimnas PKS di Jakarta, Selasa (21/6/2022). (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Ahmad Syaikhu menegaskan penjajakan koalisi Pemilu 2024 terus dilakukan bersama NasDem dan Demokrat. PKS ingin menghadirkan poros perubahan bersama NasDem dan Demokrat.

"Saat ini PKS telah melakukan penjajakan koalisi dan komunikasi politik dengan berbagai partai. Khususnya dengan Partai NasDem dan Partai Demokrat," ujar Syaikhu dalam Pidato Kebangsaan Akhir Tahun 2022, Jumat (30/12/2022).

PKS menginginkan sosok perubahan yang memimpin Indonesia. Sosok yang PKS inginkan adalah kombinasi calon presiden dan calon wakil presiden dengan watak nasionalis-religius.

"PKS menghendaki hadirnya poros perubahan yang mampu melahirkan pemimpin bangsa yang memiliki karakter nasionalis religius," ujar Syaikhu.

Dia menambahkan, PKS juga menginginkan sosok pemimpin tersebut harus bisa menjadi simbol perubahan untuk membawa Indonesia menjadi lebih baik. 

Sebelumnya, NasDem, Demokrat dan PKS akan melakukan deklarasi bersama koalisi serta paket calon presiden dan calon wakil presiden. Koalisi yang membawa semangat perubahan ini akan mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden. Diharapkan deklarasi koalisi bisa dilakukan pada awal tahun 2023.

"Sampai saat ini kita berencana deklarasi bersama. Kita pastikan deklarasi koalisi, dengan paket capres dan cawapres agar masyarakat bisa bener-bener mengetahui seperti apa formasi dari koalisi perubahan ini," kata Ketua DPP Demokrat Herzaky Mahendra Putra kepada wartawan, dikutip Jumat (30/12/2022).

Namun, sampai saat ini belum ada kesepakatan siapa calon wakil presiden untuk Anies Baswedan. Demokrat sendiri menginginkan Ketua Umumnya Agus Harimurti Yudhoyono sebagai cawapres.

"Tidak mungkin juga kita perjuangkan perubahan dan perbaikan lalu memasang capres dan cawapres dari yang identik dengan status quo tentu capres dan cawapres kita adalah tokoh-tokoh identik dengan perubahan," ujarnya.

 

Demokrat Tunggu Keputusan Majelis

Terkait kapan akan dilakukan deklarasi, Herzaky mengungkapkan, Demokrat masih menunggu keputusan Majelis Tinggi Partai. Harapannya koalisi dan paket capres-cawapres sudah bisa dideklarasikan di awal tahun.

"Kita tunggu majelis partai kita tunggu deklarasi pada saat yang tepat, tapi yang pasti awal tahun adalah awal yang baik adalah waktu yang baik untuk memulai sesuatu yang baru," tutupnya.

Reporter: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com

 

Infografis Pernyataan Ketum NasDem Surya Paloh Saat Deklarasi Capres 2024. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Pernyataan Ketum NasDem Surya Paloh Saat Deklarasi Capres 2024. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya