NasDem Sebut Cawapres Anies Baswedan Paling Lama Diumumkan Juni 2023

Partai NasDem mengungkapkan jika sosok calon wakil presiden yang bakal diusung akan paling telat akan diumumkan pada Juni 2023.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Jan 2023, 21:00 WIB
Diterbitkan 02 Jan 2023, 21:00 WIB
Bakal Calon Presiden (Capres) Partai NasDem Anies Baswedan
Bakal Calon Presiden (Capres) Partai NasDem Anies Baswedan melanjutkan safari politiknya di bumi Serambi Mekkah, Aceh pada 2-3 Desember 2022. (Foto: Instagram @aniesbaswedan).

Liputan6.com, Jakarta Partai NasDem mengungkapkan jika sosok calon wakil presiden yang bakal diusung akan paling telat akan diumumkan pada Juni 2023.

Nantinya calon yang terpilih sebagai cawapres ini akan mendampingi Anies Baswedan pada Pilpres 2024. Namun, itu diawali dengan pengumuman koalisi terlebih dahulu.

"Untuk pemenuhan tiket, Insyallah dalam waktu dekat," kata Ketua DPP NasDem Willy Aditya, di Jakarta, Senin (2/1/2023).

Dia menegaskan, setelah itu barulah memastikan sosok cawapres yang diusung koalisi Pemilu 2024.

"Tapi untuk capres dan cawapres itu paling telat Juni sudah ada," jelas Willy.

Kendati demikian, dia enggan menjelaskan secara detail kapan deklarasi koalisi dan sosok cawapres akan dilakukan oleh Partai NasDem.

"Tinggal momentumnya kapan," pungkasnya.

 

 

Anies Sebut Penuntasan Koalisi

Sebelumnya, bakal Calon Presiden (Capres) Partai NasDem Anies Baswedan mengungkapkan untuk Bakal Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang tepat bakal diumumkan jelang menit-menit akhir pendaftaran Pilpres 2024 nanti.

Anies menjelaskan langkah itu mengacu pada kontestasi politik yang telah berlalu. Pasalnya, menurut Anies jelang Pemilihan Umum (Pemilu) situasi politik menjadi lebih dinamis untuk menentukan pasangan.

Hal ini diungkapkan Anies ditemui usai makan siang bersama tim kecil Koalisi Perubahan di Pagi Sore, Jakarta Selatan, Jumat (18/11/2022) siang.

"Kalau saya lihat masih panjang kalau teman-teman perhatikan di dalam pengalaman Pilpres sejak tahun 2004 kan. Sudah berjalan 18 tahun ya selama periode itu selalu bicara tentang pasangan itu tidak ditentukan 1,5 tahun sebelum betul kan. Selalu ketika menjelang waktunya baru," kata Anies.

Anies menyampaikan sejumlah alasan terkait hal itu. Dia menyebut menjelang menit terakhir pendaftaran pemilu partai politik (parpol) yang berkoalisi sudah diketahui. Selain itu, kata dia pihak yang menjadi kompetitor pun mudah dikenali.

"Kenapa karena pada saat itulah kita sudah tau siapa yang berada dalam koalisi. Kedua kita tahu siapa saja yang berpotensi menjadi kompetitor dari situ kemudian ketemu kombinasi pasangan yang tepat," terang dia.

Reporter: Alma Fikhasari/Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya