Liputan6.com, Jakarta - Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi memaparkan hasil survei terkait kinerja presiden. Hasilnya menunjukan, 71,3 persen publik merasa puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Jadi 71, 3 persen warga secara nasional merasa cukup atau sangat puas dengan kinerja presiden Jokowi sebagai presiden," kata Burhanuddin secara daring, Rabu (4/1/2023).
Baca Juga
Ada berbagai alasan kenapa 71,3 persen publik menyatakan puas diantaranya, karena adanya bantuan kepada rakyat kecil (41,2 persen), pembangunan infrastruktur jalan (24,4 persen), kinerjanya sudah bagus (7,4 persen), hingga merakyat (6,5 persen).
Advertisement
"Sebelum pandemi, itu yang paling banyak dirasakan mereka yang puas adalah infrastruktur. Tapi sejak tahun 2020 sampai sekarang poin kepuasan paling tinggi bukan lagi masalah infrastruktur tapi masalah kebijakan pemerintah," jelas Burhanuddin.
Sementara itu, publik yang tidak puas dengan kinerja Jokowi (27,2 persen) alasannya adalah karena harga kebutuhan pokok meningkat. Sementara 26,9 lainnya menyebut bantuan tidak merata, serta 7,5 persennya mengatakan kurang berpihak pada rakyat kecil
Adapun survei dilakukan sejak 1 hingga 6 Desember 2022. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Metode Survei
Burhanuddin menyampaikan bahwa penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 1.220 orang yang berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.
Asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.220 responden memiliki toleransi kesalahan atau margin of error-MoE sekitar ±2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Adapun rinciannya antara lain 58,5 persen masyarakat menyatakan puas, lalu 12,8 persen menyatakan sangat puas. Sementara 23,6 diantaranya kurang puas, kemudian 3,5 persen sama sekali tidak puas dengan kinerja Presiden Jokowi. Sisanya 1,6 persen menjawab tidak tahu.
Advertisement