Jokowi Ajak PM Malaysia Keliling Kebun Raya Bogor

Presiden Jokowi mengajak PM Anwar Ibrahim berkeliling Kebun Raya Bogor dengan menggunakan mobil boogie golf. Tampak Jokowi yang menyopiri sendiri PM Anwar Ibrahim.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 09 Jan 2023, 10:50 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2023, 10:49 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengajak Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim berkeliling Kebun Raya Bogor Jawa Barat, Senin (9/1/2023). (Youtube Sekretariat Presiden)
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengajak Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim berkeliling Kebun Raya Bogor Jawa Barat, Senin (9/1/2023).

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengajak Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim berkeliling Kebun Raya Bogor Jawa Barat, Senin (9/1/2023). Hal ini dilakukan saat Jokowi menyambut kunjungan resmi PM Anwar Ibrahim di Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, Anwar Ibrahim tiba di Istana Bogor pada pukul 10.00 WIB. Dia terlebih dahulu melakukan serangkaian prosesi penyambutan mulai dari, upacara, penandatanganan buku tami, veranda talk, hingga penanaman pohon.

Setelah itu, Jokowi mengajak PM Anwar Ibrahim berkeliling Kebun Raya Bogor dengan menggunakan mobil boogie golf. Tampak Jokowi yang menyopiri sendiri PM Anwar Ibrahim.

Di perjalanan, keduanya tampak berbincang-bincang sambil menikmati suasana Kebun Raya Bogor. Setelah beberapa menit mengendarai boogie, Jokowi dan PM Anwar berjalan menyusuri Kebun Raya Bogor.

Jokowi mengajak PM Anwar melihat koleksi pepohonan yang ada di Kebun Raya Bogor. Dia juga sempat menjelaskan salah satu pohon yang ada di Kebun Raya Bogor kepada PM Anwar.

Jokowi dan PM Anwar tidak lama di Kebun Raya Bogor. Keduanya pun kembali ke Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, dengan menggunakan mobil boogie. Keduanya akan melakukan pertemuan bilateral.

Seperti diketahui, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim melakukan kunjungan resmi pertama keluar negeri selama dua hari ke Indonesia pada 8 hingga 9 Januari 2022 atas undangan Presiden RI Joko Widodo.

Menteri Luar Negeri Malaysia Zambry Abdul Kadir, Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia Tengku Zafrul Tengku Abdul Aziz, dan juga beberapa pejabat dari kementerian dan lembaga terkait akan mendampingi kunjungan Anwar Ibrahim.

Berdasarkan keterangan tertulis dari Kementerian Luar Negeri Malaysia di Putrajaya, Sabtu, PM Malaysia dijadwalkan melakukan pertemuan empat mata dengan Presiden RI.

Kedua kepala negara/pemerintahan dalam pertemuan yang rencananya dilakukan di Istana Bogor tersebut akan meninjau kemajuan kerja sama bilateral, menjajaki potensi kerjasama baru, dan mempromosikan upaya bersama untuk mengatasi tantangan regional dan global.

Beberapa isu penting yang akan dibahas yakni kerja sama ekonomi termasuk potensi investasi Malaysia di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, demarkasi darat dan batas laut, serta ketenagakerjaan dan perlindungan pekerja migran Indonesia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Bahas Sejumlah Isu

Perdana Menteri (PM) Malaysia, YM Dato' Seri Anwar Ibrahim.
Kedatangan Perdana Menteri (PM) Malaysia, YM Dato' Seri Anwar Ibrahim pada 8-9 Januari 2023, yang melakukan kunjungan pertamanya ke Indonesia atas undangan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pemerintah Indonesia bersiap menerima kucuran investasi Malaysia untuk proyek Ibu Kota Negara, atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur. (Dok. Kementerian PUPR)

Kedua pemimpin, menurut keterangan itu, juga akan bertukar pandangan tentang sejumlah isu regional dan global, khususnya terkait situasi di Myanmar dan upaya bersama untuk mengatasi diskriminasi terhadap minyak sawit, di mana Malaysia dan Indonesia merupakan pengekspor terbesar dunia.

Anwar Ibrahim bersama Jokowi juga akan menyaksikan penyerahan 11 Letters of Interest (Lol) dari perusahaan Malaysia untuk berpartisipasi dalam pengembangan IKN Nusantara oleh Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia kepada Kepala Otoritas Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono.

Selain itu, total delapan Nota Kesepahaman (MoU) antara sektor swasta Malaysia dan Indonesia yang diperkirakan bernilai RM1,16 miliar atau sekitar Rp4,11 triliun akan ditandatangani di sela-sela kunjungan tersebut.

Anwar Ibrahim juga dijadwalkan memberi kuliah umum tentang "Hubungan Strategis Malaysia-Indonesia" dan menghadiri sesi pertemuan dengan diaspora Malaysia di Jakarta.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya